IHSG Full di Zona Hijau Seharian Ini

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang hari ini. IHSG terpantau sudah bertengger di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.

Berdasarkan data RTI, Rabu, 10 September 2025, IHSG sore ditutup menguat 70,402 poin atau setara 0,92 persen ke posisi 7.699. IHSG sebelumnya sempat dibuka di level 7.682 dengan level terendah 7.661 dan tertinggi di posisi 7.726. 

Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 15,563 miliar senilai Rp30,221 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp13,914 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.827.936 kali.

Sore ini, tercatat sebanyak 408 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 256 saham mengalami pelemahan dan 144 saham lainnya stagnan.
 

Baca juga:  Investor Wait and See, Kapan IHSG Bakal Rebound Lagi?

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

IHSG sudah diprediksi akan rebound

Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi sedikit rebound ke level 7.650-7.700.

"Tapi hati-hati karena sepanjang belum break kembali di atas 7.700, IHSG masih rentan koreksi. Diperkirakan support IHSG di level 7.500-7.580 dan resist IHSG pada level 7.650-7.700," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.

Pada perdagangan kermarin, IHSG ditutup turun 1,78 persen, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp4,32 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ANTM.

Sementara itu, ketiga indeks utama Wall Street ditutup menguat hingga menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan Selasa (9/9), meskipun pasar dibayangi kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi dan rilis data inflasi mendatang. 

Indeks S&P 500 tercatat naik 0,27 persen, Nasdaq Composite menguat 0,37 persen, dan Dow Jones Industrial Average melesat 0,43 persen, didorong kenaikan saham UnitedHealth.

Di sisi lain, bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik beragam pada perdagangan Selasa (9/9), dengan mayoritas bergerak menguat. Optimisme investor semakin besar setelah sentimen positif dari AS berdampak terhadap kawasan tersebut.