Pecut Inovasi Digital, Bank DKI Dukung Transaksi Nontunai

Jakarta: Bank DKI menjalankan transformasi digital agar dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi para nasabahnya. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam industri perbankan, Bank DKI terus mendorong transaksi nontunai.

Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, Bank DKI berkomitmen menghadirkan inovasi digital dengan menjalin sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak. Bahkan inovasi digital dilakukan melalui  produk dan layanan Bank DKI.

“Guna mengembangkan produk serta layanan yang semakin mampu memenuhi kebutuhan nasabah,” ujar Amirul dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Maret 2025.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengungkapkan, Bank DKI terus beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Pengembangan produk serta layanan perbankan digital diyakini memberikan kemudahan bagi nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dengan senantiasa meningkatkan dan memperbarui layanan digital, Bank DKI berharap dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perbankan mereka,” kata Arie.
 

Baca juga:  Bank DKI Genjot Transaksi Nontunai bagi UMKM

(Bank DKI meraih penghargaan Digital Brand Recognition 2025. Foto: Dok istimewa)

Inovasi digital Bank DKI diakui

Bank DKI kembali meraih penghargaan dalam ajang 14th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2025. Pada ajang tersebut, Bank DKI berhasil memborong sembilan penghargaan sekaligus, termasuk predikat The Best Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu memberikan kepercayaan terhadap produk dan layanan Bank DKI. Penghargaan ini menjadi apresiasi bagi Bank DKI atas langkah-langkah transformasi yang ditempuh,” ujar Amirul.

Selain itu, Bank DKI juga menerima penghargaan sebagai Top Digital Corporate Brand Award 2025 kategori Perusahaan Perbankan dan BUMD. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan riset dan penilaian yang berlangsung dari Desember 2024 hingga Februari 2025.

Penghargaan kepada perusahaan BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta perusahaan di sektor keuangan ini diberikan berdasarkan tiga parameter yaitu search engine, social aspect, dan website aspect, yang mengukur visibilitas, popularitas serta keterlibatan perusahaan di ranah digital.