Percepat Implementasi MBG, BP Taskin Sasar Kantong Kemiskinan dan Daerah 3T

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko. Foto: Istimewa.

Percepat Implementasi MBG, BP Taskin Sasar Kantong Kemiskinan dan Daerah 3T

Anggi Tondi Martaon • 16 August 2025 13:13

Jakarta: Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) berkomitmen mempercepat implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Lembaga yang dipimpin Budiman Sudjatmiko itu fokus implementasi MBG di kantong kemiskinan dan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

"Kami akan memfokuskan 1.000 titik SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara) pada kantong-kantong kemiskinan dan daerah 3T untuk memastikan dampak optimal bagi anak-anak yang paling membutuhkan," tegas Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko melalui keterangan tertulis, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Budiman menyampaikan, implementasi yang dilakukan dengan metodologi berbasis data agar target yang disasar efektif. Metodologi yang diterapkan menggunakan tiga indikator utama, yaitu tingkat kemiskinan kabupaten kota berdasarkan data BPS 2024, identifikasi daerah 3T sesuai Perpres Nomor 63 Tahun 2020, dan estimasi populasi siswa SD-SMA dari data Susenas 2024.

"Kami telah mengidentifikasi 264 kabupaten/kota sebagai kantong kemiskinan, dengan 115 di antaranya memenuhi seluruh kriteria prioritas," ungkap Budiman.

Untuk daerah 3T, BP Taskin telah memetakan 62 kabupaten kota daerah tertinggal dan 11 kabupaten kota yang memenuhi seluruh kriteria wilayah 3T. Adapun total estimasi 392.000 siswa yang akan dilayani melalui 41 unit SPPG di 5 provinsi Indonesia bagian timur.
 

Baca juga: 

BP Taskin: Koperasi Merah Putih Jadi 'Jalan Tol' Percepatan Pengentasan Kemiskinan


Selain itu, BP Taskin menerapkan prinsip sistem alokasi minimal 1 titik SPPG per kabupaten kota yang memenuhi kriteria, dengan distribusi tambahan berdasarkan proporsi jumlah siswa. Formula ini mencakup buffer cadangan 20 persen untuk mengantisipasi kebutuhan lapangan yang dinamis.

"Nusa Tenggara Timur menjadi prioritas tertinggi dengan 4 kabupaten target melayani 241.263 siswa, diikuti Maluku dengan 3 kabupaten untuk 63.988 siswa, serta Papua dan sekitarnya dengan 4 kabupaten melayani 50.050 siswa," rinci Budiman.

Aksi Konkret: Tim BP Taskin ke Toraja Utara

Sebagai wujud komitmen serius, BP Taskin akan mengirimkan tim khusus ke Kabupaten Toraja Utara pada 20 Agustus 2025 untuk mempersiapkan implementasi 6 titik SPPG di 2 kecamatan terpencil. Misi ini merupakan pilot project untuk menguji efektivitas metodologi di lapangan sebelum replikasi nasional.

"Toraja Utara dipilih karena karakteristiknya sebagai daerah dengan tantangan geografis dan aksesibilitas yang tinggi. Pengalaman di sana akan menjadi pembelajaran berharga untuk penyempurnaan strategi implementasi di seluruh Indonesia," jelas Budiman.

Sinergi Program dan Dampak Jangka Panjang

BP Taskin mengintegrasikan program MBG dengan strategi pengentasan kemiskinan nasional yang lebih luas. Targetnya yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia melalui intervensi gizi pada usia sekolah.

"Dengan targeting berbasis data dan monitoring real-time, kami optimis dapat mencapai dampak optimal dalam mengurangi stunting dan meningkatkan prestasi akademik anak-anak di daerah tertinggal," ujar Budiman.

Penguatan Koordinasi Regional Melalui Kemendagri

Dalam implementasi program MBG, BP Taskin menjalin koordinasi strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leading sector pelaksanaan program. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri berperan vital dalam memastikan sinkronisasi dengan pemerintah daerah di seluruh target lokasi, memfasilitasi koordinasi lintas wilayah, penguatan kapasitas pemda, dan integrasi program MBG dengan agenda pembangunan daerah untuk memastikan sustainability dan efektivitas implementasi di tingkat regional.

BP Taskin akan terus melakukan evaluasi berkala dan penyesuaian metodologi berdasarkan kondisi lapangan. Hal itu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan program MBG ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)