Kapan La Nina Tiba di Indonesia? Ini Kata BMKG

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Kapan La Nina Tiba di Indonesia? Ini Kata BMKG

Riza Aslam Khaeron • 8 October 2025 14:26

Jakarta: Fenomena La Nina adalah kondisi alam yang ditandai dengan suhu permukaan laut di wilayah timur dan tengah Samudra Pasifik tropis yang lebih dingin dari biasanya.

Efek dari La Nina umumnya membawa peningkatan curah hujan di wilayah yang terdampak, dan dapat berpengaruh pada sektor pertanian, perikanan, serta meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena La Nina berpotensi muncul di Indonesia pada akhir tahun 2025. Prediksi ini mengacu pada laporan resmi BMKG "Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia" bertanggal 2 Oktober 2025 yang menyatakan bahwa meskipun sebagian besar model iklim global memperkirakan kondisi ENSO netral, terdapat sebagian kecil model yang memprediksi akan terbentuknya La Nina lemah menjelang penutupan tahun.

"Prediksi ENSO menunjukkan kecenderungan netral sepanjang 2025, namun terdapat sebagian kecil model iklim global yang memprediksi akan datangnya La Niña lemah di akhir tahun 2025," tulis BMKG dalam laporan tersebut.

Kondisi La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, bersamaan dengan fase negatif Indian Ocean Dipole (IOD) yang diperkirakan bertahan hingga November 2025.
 

Baca Juga:
BMKG: Masuk Peralihan Musim Waspada Cuaca Ekstrem, Simak di Sini

Kombinasi kedua fenomena ini dapat memicu hujan lebat di berbagai daerah.

Awal musim hujan di Indonesia sendiri diprediksi berlangsung bertahap antara September hingga November 2025. Sekitar 333 zona musim (ZOM), atau 47,6% wilayah Indonesia, akan mulai memasuki musim hujan dalam periode ini. Beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan bahkan telah lebih dulu memulai musim hujan sebelum September.

"Musim hujan akan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah diprediksi mulai mengalami musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025," jelas BMKG.

Puncak musim hujan 2025/2026 diperkirakan akan terjadi pada November hingga Desember 2025 untuk Indonesia bagian barat, dan Januari hingga Februari 2026 untuk bagian selatan dan timur. Adapun durasi musim hujan tahun ini diprediksi lebih panjang dari biasanya.

BMKG juga mencatat bahwa musim hujan tahun ini umumnya diperkirakan akan bersifat normal, yakni tidak lebih basah atau lebih kering dibandingkan rata-rata.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)