Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Delapan Daerah Jawa Tengah

Cuaca berawan dan gelombang tinggi membuat di pelabuhan wisata Jepara cukup sepi pengunjung Senin pagi, 29 September 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Delapan Daerah Jawa Tengah

Media Indonesia • 29 September 2025 09:30

Semarang: Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi melanda 8 daerah di Jawa Tengah, Senin, 29 September 2025. Air laut pasang (rob) dengan ketinggian maksimum 1 meter juga kembali melanda perairan utara Jawa Tengah.

Hujan ringan-sedang secara merata berpeluang mengguyur Jawa Tengah pada sore-awal malam sehingga warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi, meskipun pada pagi-siang cuaca pada umumnya cerah berawan dan berawan.

Air laut pasang (rob) kembali berlangsung di perairan utara Jawa Tengah dengan ketinggian maksimum 1 meter pada pukul 02.00-05.00 WIB, berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dan berpotensi mengganggu aktivitas warga.

"Awas bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir terutama angin puting beliung di daerah berada di pantai Utara, sebagai dampak cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Agus Triyono, Senin, 29 September 2025.
 

Baca: Gelombang 4 Meter dan Suhu Panas jadi Ancaman Hari Ini
 
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 06.00 WIB,  cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 8 daerah di Jawa Tengah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Temanggung, Magelang dan Salatiga, serta 6 daerah lain diguyur hujan ringan-sedang seperti Banyumas, Klaten, Karanganyar, Ungaran, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan daerah lainnya di Jawa Tengah cenderung hujan ringan, menurut Agus, angin berkecepatan 10-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 40-95 persen, dengan ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Usman Effendi secara terpisah mengatakan selain gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut, dampak air laut pasang (rob) juga dapat mengganggu aktivitas warga di Pantura seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.

"Diminta warga di Pantura Jawa Tengah kembali waspada terhadap banjir rob terutama pada dini hari, bagian di perairan utara terutama Kepulauan Karimunjawa juga berpotensi cuaca ekstrem," ujar Usman Effendi.

Gelombang tinggi diatas 1,25 meter baik di perairan utara dan selatan, demikian Usman Effendi, terutama saat kecepatan angin diatas 15 knot juga cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran terutama untuk kapal berukuran kecil dan sedang seperti kapal nelayan, tongkang dan penyeberangan antar pulau.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)