Ilustrasi harga minyak dunia turun. Foto: Daily News Egypt.
Husen Miftahudin • 10 October 2025 07:53
Houston: Pasar minyak global telah memasuki fase koreksi yang tajam, dengan minyak mentah WTI anjlok 1,76 persen menjadi USD61,45 per barel. Sementara minyak mentah Brent merosot 1,69 persen menjadi USD65,13, menandai level terendah sejak Juli.
Mengutip Tradingnews, Jumat, 10 Oktober 2025, ambruknya harga minyak dunia ini terjadi akibat sejumlah faktor, termasuk gencatan senjata di Gaza, lonjakan persediaan Amerika Serikat (AS) sebesar 3,7 juta barel, serta sanksi baru AS terhadap kilang-kilang minyak Tiongkok dan NIS Serbia.
Faktor-faktor tersebut telah mengikis premi risiko geopolitik yang menopang harga dalam beberapa pekan terakhir. Sementara keranjang OPEC berhasil rebound tipis menjadi USD66,51 (naik 0,38 persen), tetapi sentimen pasar tetap rapuh karena narasi bergeser dari kekhawatiran pasokan menjadi kecemasan akan kelebihan pasokan.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump, memicu penarikan langsung dalam minyak mentah berjangka. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel akan menarik diri sebagian dari Gaza sementara sandera dan tahanan dipertukarkan, secara signifikan menurunkan risiko jangka pendek terhadap infrastruktur minyak regional.
Minyak mentah Brent, yang telah melonjak di atas USD70 pada awal bulan ini karena kekhawatiran eskalasi perang, dengan cepat mundur menuju USD65 karena para pedagang melepas lindung nilai yang terkait dengan potensi gangguan pengiriman Laut Merah.
Analis di meja perdagangan energi menggambarkan langkah tersebut sebagai 'pelonggaran geopolitik', dengan volatilitas tersirat opsi pada Brent turun menjadi 24,8 persen, level terendah sejak Agustus.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok |