MPMX Cetak Pendapatan Rp15,8 Triliun di 2024, Didorong Segmen Distribusi dan Ritel

Ilustrasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: Dok istimewa

MPMX Cetak Pendapatan Rp15,8 Triliun di 2024, Didorong Segmen Distribusi dan Ritel

Eko Nordiansyah • 29 March 2025 10:04

Jakarta: PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengumumkan hasil kinerja keuangan tahun 2024 yang telah diaudit. Perseroan terus menunjukkan ketahanan dan kinerja yang solid melalui strategi bisnis yang terarah serta keunggulan operasional yang berkelanjutan.

Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan, MPMX mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8 persen (yoy) mencapai Rp15,8 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini didorong peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel.

"Pencapaian ini diraih perseroan bersama entitas anak dan asosiasi dalam menghadapi lanskap ekonomi global yang penuh tantangan. MPMX tetap menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Maret 2025.

Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp582 miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis. Laba bersih MPMX mengalami pertumbuhan 10,8 persen (yoy).

"Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Rp17,2 Triliun di 2024



(Segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI?. Foto: Dok MPMX)

Performa lini bisnis

Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia membukukan pertumbuhan pendapatan 14,3 persen (yoy) menjadi Rp14,5 triliun. Segmen distribusi mencatat penjualan 745 ribu unit dan bisnis ritel melalui MPMotor menjual 203 ribu unit.

Selanjutnya, MPMInsurance mencatat peningkatan premi bruto sebesar 19,9 persen (yoy) menjadi Rp887 miliar. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen (yoy) menjadi Rp304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen (yoy) menjadi Rp162 miliar.

Di segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada di kisaran 16 ribu unit dengan tingkat utilisasi 91 persen. Sementara penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat 4,1 persen (yoy) menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial.

Segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia mencatat penurunan pemesanan baru 33,5 persen (yoy) menjadi Rp3,1 triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan multi produk, serta ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporasi) secara permanen.

"Ke depan, kami akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)