Masjid An-Nahl, berada di KM 371 Tol Trans Jawa. Foto: Istimewa.
Jakarta: PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau KEK Industropolis Batang menyediakan fasilitas istirahat dan ibadah guna mendukung kenyamanan dan kelancaran para pemudik yang tengah melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Salah satu fasilitas istirahat yang disediakan adalah Masjid An-Nahl, yang terletak tepat di tengah Tol Trans Jawa, berada di KM 371 dengan akses langsung ke Gerbang Tol KIT Batang. Masjid An-Nahl memiliki luas 200 meter persegi (m2) dengan kapasitas hingga 2.400 jemaah.
"Sebagai salah satu masjid terbesar di Kabupaten Batang, Masjid An-Nahl siap menjadi tempat singgah yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap. Para musafir dapat beristirahat sejenak, menunaikan salat, dan melanjutkan perjalanan dengan tenang," ucap KEK Industropolis Batang dalam pernyataan tertulis, Jumat, 28 Maret 2025.
Jadi magnet baru investasi
KEK Industropolis Batang, baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025, yang merupakan transformasi dari KITB yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022.
Sebagai pusat pertumbuhan industri baru, KEK Industropolis Batang menawarkan berbagai insentif menarik, mulai dari pembebasan atau pengurangan pajak hingga kemudahan perizinan
investasi, yang memberikan kepastian bisnis bagi para investor.
"Dengan regulasi yang lebih fleksibel, KEK ini memastikan percepatan perizinan dan operasional bisnis yang lebih efisien," jelas Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan.
Adapun, lokasi KEK Industropolis Batang sendiri berada tepat di tengah Tol Trans Jawa pada KM 371 dengan akses langsung ke Gerbang Tol KIT Batang. KEK ini juga berada di titik nol kilometer ke Pantura dan pelabuhan, serta hanya 45 menit ke Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Satu-satunya kawasan industri dengan akses tol yang langsung menyajikan pemandangan laut, KEK ini juga diapit oleh pegunungan dan laut, memberikan nilai tambah dengan lanskap yang indah dan asri. Keunggulan geografis inilah yang menjadi salah satu faktor utama dalam perolehan status KEK dengan sektor pariwisata," papar Wirawan.