Jaga Ketahanan Energi, Presiden Prabowo Tolak Power Wheeling Ketenagalistrikan

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Jaga Ketahanan Energi, Presiden Prabowo Tolak Power Wheeling Ketenagalistrikan

Husen Miftahudin • 28 February 2025 00:30

Jakarta: Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyatakan Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menolak usulan skema power wheeling. Ini, kata dia, agar negara tetap memegang kendali penuh terhadap ketahanan energi nasional, khususnya pada sektor ketenagalistrikan.

"Ini kita bukan anti asing ya, kita menyambut dan sangat menyambut baik peran dari asing. Tapi kalau power wheeling dibuka dan ini yang saya dengar dari pemerintah, nanti bisa wild west. Dan bisa banyak sektor listrik kita bisa didominasi oleh pihak yang non-Indonesia," jelas Hashim dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 28 Februari 2025.
 
Hashim juga menegaskan selama Presiden Prabowo Subianto menjabat, skema power wheeling akan tetap ditolak untuk menjaga dan mengendalikan ketahanan energi nasional.

"Jadi di sini pertimbangan dari Presiden, negara harus tetap pengendali. Jadi ini maaf, power wheeling ditolak. Dan selama dia (Prabowo) Presiden, negara tetap pengendali (ketahanan energi nasional)," tambah Hashim.


(Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo (tengah). Foto: dok Formas)
 

Sektor ketenagalistrikan RI masih dilirik investor global


Diketahui, power wheeling merupakan sistem yang memungkinkan pemilik pembangkit listrik swasta menyalurkan listrik langsung ke konsumen sehingga berpotensi negatif terhadap keandalan listrik dan keterjangkauan tarif bagi masyarakat. 

Meski demikian, Hashim tetap optimistis sektor ketenagalistrikan Indonesia dapat terus menarik minat investor global. "Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia, termasuk dari Qatar dan Abu Dhabi. Indonesia dianggap sebagai safe heaven bagi investasi, kita dianggap bankable," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)