Emas. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 17 February 2025 17:43
Jakarta: Emas telah lama menjadi logam yang diburu karena nilainya, kelangkaannya, ketahanan terhadap korosi, konduktivitas listrik, kelenturan, keuletan, serta keindahannya. Harganya yang tinggi dibandingkan dengan jenis logam mulia lainnya juga menjadi alasan mengapa banyak orang terpesona dengan emas.
Hal ini karena emas didapatkan dengan cara menambang cukup dalam ke arah perut bumi, sehingga banyak orang mengira emas sudah ada di dalam perut bumi sejak planet ini terbentuk.
Namun, fakta menariknya,
emas bukanlah berasal dari bumi. Menurut analisis peneliti dari Universitas Bristol, emas berasal dari tabrakan meteorit lebih dari 200 juta tahun setelah bumi terbentuk.
Melansir laman
Sahabat Pegadaian, saat pembentukan bumi, besi cair tenggelam ke pusat planet untuk membentuk inti. Besi cair ini membawa seluruh logam mulia ke perut bumi. Tabrakan meteorit kemudian melapisi bumi dengan kandungan emas, platinum, dan unsur-unsur lainnya.
Setelah logam-logam mulia ini memasuki inti bumi, proses geologi kemudian membentuk benua dan memusatkan logam mulia di kantong-kantong tambang saat ini.
Kenapa emas disebut logam mulia?
Secara definisi, logam mulia adalah logam yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Suatu logam juga dapat disebut sebagai logam mulia jika langka dan diperlukan untuk berbagai kegunaan. Selain itu, logam mulia juga umumnya tahan terhadap korosi.
Emas memenuhi karakteristik logam mulia tersebut. Selain terbentuk secara alami dan langka, emas tidak hanya digunakan untuk investasi dan perhiasan saja, tetapi juga digunakan di bidang lain, seperti bahan baku untuk membuat medali hingga perangkat elektronik. Ketahanan emas terhadap korosi membuatnya tidak mudah berkarat atau pudar.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Cara mudah mendapatkan emas
Meskipun diperoleh dari penambangan, saat ini emas mudah didapatkan dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan. Namun, untuk mendapatkan emas, kita membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan emas, berbagai lembaga keuangan, seperti Pegadaian, menyediakan layanan cicil emas dan tabungan emas.
Emas menjadi salah satu instrumen
investasi jangka panjang yang banyak digemari karena sifatnya yang tahan inflasi dan cenderung mengalami kenaikan nilai.
Untuk mulai berinvestasi emas, tidak perlu menunggu hingga uang sudah cukup banyak, karena di Pegadaian, emas bisa didapatkan dengan cara dicicil atau ditabung. (
Laura Oktaviani Sibarani)