Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Pekalongan, 1 ABK Meninggal dan 2 Masih Dicari

Ilustrasi kapal nelayan. (MI)

Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Pekalongan, 1 ABK Meninggal dan 2 Masih Dicari

Media Indonesia • 13 February 2025 07:53

Pekalongan: Sebuah kapal nelayan, Kapal Motor (KM) Sumber Rizki dengan 18 anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Pekalongan, Jawa Tengah. Satu orang ditemukan meninggal dan dua lainnya dinyatakan hilang, serta 15 lainnya selamat.

"Kita telah terus mencari di Titik koordinat lokasi kapal tenggelam di antara perairan Pekalongan sebelah barat, dugaan sementara ada kebocoran kapal hingga menjadikan kapal itu tenggelam," kata Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Pemalang Susanto, Rabu, 12 Februari 2025. 

Dia menerangkan pihaknya segera melakukan pertolongan setelah mendapatkan laporan ada kapal nelayan tenggelam. Namun, karena cuaca cukup gelap maka pencarian dihentikan dan diteruskan esok hari.

"Hingga ditemukan satu korban ABK meninggal dan masih ada dua ABK lagi yang belum ditemukan," ujar dia.

Kapten KM Sumber Rizqi Dono, 43, warga Tragung, Kecamatan Tulis, Batang, yang selamat dalam musibah mengatakan kapal dalam kondisi baik dan sehat saat mulai berangkat dari Dermaga TPI Kabupaten Batang Selasa, 11 Februari 2025, sekira pukul 17.00 WIB. Dia mengaku sempat menebar jaring di perairan sebelah barat Pekalongan.

Baca: 

Area Pencarian Korban Hilang Kecelakaan Speedboat di Perairan Kaltara Diperluas


Namun jelang pagi dan kondisi masih cukup gelap, ungkap Dono, tiba-tiba mulai oleng saat menarik jaring. Bagian buritan kapal pun mulai tenggelam, sehingga awak kapal berjumlah 18 orang panik dengan menyalakan senter untuk meminta bantuan kapal lainnya.

"Tapi kemudian kapal terbalik dan membuat para awak kapal tercebur ke laut," jelas dia.

Dono menuturkan saat panik dan tercebur ke laut, ada empat kapal nelayan dari Pemalang yang melintas yakni KM Berkah Mulya, KM Mega Jaya, KM Jembar Rejeki dan KM Rukun Mulya yang kemudian memberikan pertolongan. Sehingga 15 orang termasuk dirinya di bawa ke TPI Ketapang di Ulujami, Pemalang.

Sementara itu Nahkoda KM Rukun Mulya Nursalim merupakan salah satu kapal nelayan penolong mengaku dari kejauhan hanya melihat tanda dari lampu senter, setelah didekati ternyata ada banyak titik hitam yang terombang-ambing di laut. Sehingga satu persatu awak kapal naas tersebut dinaikkan dan dibawa ke pelabuhan di Ulujami Pemalang.

"Kami sedang mencari rajungan, melihat kode dari senter dan berdana nelayan lain mendekati untuk memberikan pertolongan," kata Nursalim. (Akhmad Safuan/AS)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)