Ilustrasi. Foto: dok MI/Panca Syurkani.
Husen Miftahudin • 23 May 2025 22:25
Jakarta: Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp90,34 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp4,52 miliar atau lebih kurang lima persen dialokasikan sebagai cadangan wajib, sementara sisanya sekitar 95 persen atau Rp85,82 miliar dimasukkan ke dalam saldo laba ditahan.
Direktur Utama PPRE Arzan menyampaikan sepanjang 2024, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp194 miliar.
Pendapatan tersebut diperoleh dari kontrak baru senilai Rp6,8 triliun, yang sebagian besar berasal dari dua lini bisnis utama, yaitu jasa pertambangan (mining services) sebesar 70 persen dan pekerjaan sipil (civil work) sebesar 28 persen. Sementara itu, dua persen sisanya berasal dari lini bisnis pendukung lainnya.
"Realisasi kinerja sepanjang tahun ini menunjukkan keberhasilan transformasi bisnis PPRE, terutama pada lini jasa pertambangan yang kini menjadi pilar utama pertumbuhan perusahaan. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan strategi kami, tetapi juga menjadi landasan yang kokoh untuk pengembangan usaha berkelanjutan ke depan," ujar Arzan dalam pernyataan resminya, Jumat, 23 Mei 2025.
Baca juga: PPRO Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Dyah Rahadyannie Jadi Dirut Baru |