Rumah rusak akibat gempa di Bengkulu, Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
Lukman Diah Sari • 23 May 2025 10:15
Jakarta: Wilayah Provinsi Bengkulu diguncang gempa kekuatan magnitudo (M)6,3 pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025. Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengungkap wilayah yang paling terparah terdampak guncangan gempa.
"Yang terparah berada di Kelurahan Betungan, di Perumahan Rafflesia," ujar Dedy dalam Breaking News Metro TV, Jumat, 23 Mei 2025.
Dia menyebut saat ini pendataan bangunan rusak akibat gempa masih dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu dan tim gabungan.
. (0:06) Berantang lebih 30 rumah dan di beberapa lokasi di Damatan Singarang Pati ada juga beberapa rumah. (0:15) Dan ini tim kami dari PPBD dan juga Dinasosial berkemendata terkait dengan perusahaan rumah. Sementara itu, perihal bantuan untuk warga terdampak masih dilakukan pendataan.
"Kami mohon kepada warga untuk bersabar," ucap dia.
Pasalnya, saat ini Dedy, para perangkat wilayah mulai dari tingkat RT hingga lurah pyn masih melakukan pendataan. Dia menyebut BPBD sedang mengumpulkan data-data.
"Sehingga anggaran tak terduga, biayanya terduga itu bisa kita keluarkan. Termasuk juga kami sedang mendata sekiranya nanti bantuan untuk rumah yang rusak berat, rusak-rusak ringan sudah kami data," ujar dia.
Bengkulu diguncang gempa sekitar pukul 02.53 WIB, Jumat, 23 Mei 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa yakni M6,3. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah di Bengkulu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, guncangan gempa sempat bikin panik warga hingga keluar rumah lantaran terasa selama tiga detik.