Presiden Amerika Serikat Donald Trump. The New York Times
Muhammad Reyhansyah • 7 November 2025 23:34
Washington: Hakim federal di Rhode Island, Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 6 November 2025 memerintahkan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menyalurkan pendanaan penuh bagi 42 juta warga berpenghasilan rendah penerima bantuan pangan bulan November.
Perintah tersebut membatalkan rencana pemerintah yang hanya ingin memberikan manfaat sebagian selama penutupan pemerintahan.
Hakim Distrik AS John McConnell menuduh pemerintah menahan manfaat Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) atau kupon makanan karena alasan politik, dan memerintahkan Departemen Pertanian AS (USDA) untuk memastikan penerima bantuan mendapatkan 100 persen hak mereka.
“Bukti menunjukkan bahwa orang akan kelaparan, dapur umum akan kewalahan, dan penderitaan yang tidak perlu akan terjadi,” kata McConnell dalam sidang virtual.
“Inilah yang dimaksud dengan kerugian yang tidak dapat diperbaiki,” tegas McConnell.
SNAP merupakan program bantuan pangan bulanan bagi warga berpendapatan di bawah 130 persen garis kemiskinan federal. Besaran maksimum manfaat untuk tahun fiskal 2026 ditetapkan sebesar USD298 untuk rumah tangga satu orang dan USD546 untuk dua orang.
Sebelumnya, pemerintahan Trump berencana menghentikan seluruh manfaat SNAP pada November dengan alasan tidak adanya pendanaan resmi dari Kongres akibat penutupan pemerintahan yang telah berlangsung 37 hari.
Namun pekan lalu, McConnell bersama seorang hakim di Boston menilai pemerintah wajib memanfaatkan dana darurat sebesar USD5,25 miliar untuk menutupi sebagian kebutuhan program tersebut, yang biasanya menghabiskan US$8,5 hingga US$9 miliar per bulan.