Ilustrasi. Foto: dok MI. 
                                                
                    Ade Hapsari Lestarini • 31 October 2025 09:17 
                
                
                    
                        Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih berada di jalur hijau. Beruntungnya, gerak IHSG tidak mengikuti bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, yang ambruk.
Melansir data RTI, Jumat, 31 Oktober 2025, IHSG menguat hingga 19,819 poin pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG mendarat dengan manis di zona hijau setelah bertahan menguat.
Adapun IHSG pukul 09.09, IHSG menguat 19,819 poin atau setara 0,33 persen ke posisi 8.201. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 8.202. IHSG sempat berada di level terendah yaitu 8.194. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 8.215.
Sementara itu, total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 2,608 miliar senilai Rp1,921 triliun. Pagi ini, tercatat 281 saham bergerak menguat, 220 saham melemah, dan 177 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14,962 triliun dengan frekuensi sebanyak 243.535 kali.

Ilustrasi. Foto: Freepik.
 
 
IHSG diprediksi terus melaju
Melansir laman Pasardana, riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya, 30 Oktober 2025, IHSG menguat 0,22 persen ke level 8.184 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Adapun penguatannya mampu berada di atas MA20 dan mencapai target minimal yang kami sampaikan.
"Secara teknikal, best case (hitam), IHSG sedang berada di awal 
wave (iii) dari 
wave [iii], sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya, adapun area penguatan terdekat berada di 8.268-8.354. Diperkirakan 
support: 8.042, 7.967 dan 
resistance: 8.269, 8.365," sebut analis FAC Sekuritas dalam risetnya, Jumat, 31 Oktober 2025.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 109,88 poin atau 0,23 persen menjadi 47.522,12. Sementara indeks S&P 500 turun 68,25 poin atau 0,99 persen menjadi 6.822,34. Indeks Komposit Nasdaq turun 377,329 poin atau 1,58 persen menjadi 23.581,144.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen diskresioner dan jasa komunikasi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,56 persen dan 2,14 persen. Sementara itu, sektor real estat dan keuangan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,65 persen dan 0,32 persen.