Indo Livestock 2025 Expo Dinilai Mampu Memperkuat Industri Peternakan

Sekretaris Ditjen PKH, Kementan RI, Tri Melasari. Dok. Istimewa

Indo Livestock 2025 Expo Dinilai Mampu Memperkuat Industri Peternakan

Achmad Zulfikar Fazli • 3 July 2025 20:51

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi penyelenggaraan Indo Livestock 2025 Expo & Forum yang diinisiasi PT Napindo Media Ashatama (Napindo). Selain sebagai sarana pameran dan promosi, forum ini dinilai bisa menjadi wadah bertukar informasi dan bersinergi untuk penguatan peternakan dan kesehatan hewan Indonesia.

Sekretaris Ditjen PKH, Kementan RI, Tri Melasari, mengatakan Kementan terus mendorong penguatan sektor peternakan sebagai penyedia utama protein hewani yang berkualitas dan berkelanjutan. Pihaknya juga berkomitmen melaksanakan kebijakan yang mendukung peningkatan kapasitas produksi dan aksesibilitas, penguatan rantai pasok, pengembangan inovasi teknologi dan diversifikasi produk olahan, serta gerakan edukasi dan kampanye konsumsi protein hewani. 

Menurut dia, upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa sinergi semua pihak. Oleh karena itu, kata dia, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat sipil. 

“Kami sangat mengapresiasi Indo Livestock 2025 Expo & Forum yang telah diselenggarakan lebih dari 2 dekade, membuktikan konsistensi Napindo mendorong perekonomian nasional lewat penyelenggaraan pameran dan forum internasional di negeri sendiri," kata Tri dalam keterangannya, Kamis, 3 Juli 2025.

Tri mengatakan sebagai bentuk dukungan pemerintah, dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Ditjen PKH dengan Napindo untuk pelaksanaan Indo Livestock ke-19 di Jakarta pada 2026. Penandatanganan LoI ini juga merupakan fondasi strategis yang diharapkan membawa dampak positif dan signifikan terhadap kemajuan industri peternakan dan kesehatan hewan di Tanah Air.
 

Baca Juga: 

Pameran AFFA Soroti Masalah Utama Industri Telur Global


Hal serupa disampaikan Managing Director Napindo, Arya Seta. Dia mengatakan Indo Livestock 2025 Expo & Forum telah menjadi platform vital di Asia Tenggara sejak 2002. 

“Dengan dukungan dan keterlibatan aktif Ditjen PKH Kementan RI di Indo Livestock 2026 mendatang, kami yakin acara ini akan semakin memperkuat upaya kita bersama. Kemitraan ini bertujuan untuk memajukan industri peternakan dan kesehatan hewan nasional melalui peningkatan akses informasi, teknologi, dan inovasi bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar dia.

Arya berharap kolaborasi ini akan mendorong investasi serta kerja sama bisnis, baik di tingkat domestik maupun internasional. Semua ini demi terciptanya industri yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kami sangat antusias menyambut kolaborasi ini dan berharap penandatanganan Letter of Intent (Surat Kesepakatan Awal) ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan besar Indo Livestock 2026 Expo & Forum," kata dia.

Dalam kegiatan ini, Ditjen PKH Kementan RI bersama Napindo menyelenggarakan Gerakan Sosialisasi SDTI (Susu, Daging, Telur, dan Ikan) 2025 yang merupakan salah satu upaya Napindo dalam mendukung program pemerintah dan mengoptimalkan penyampaian pentingnya gizi seimbang, serta pola makan yang sehat kepada masyarakat. Terutama, orang tua, guru, dan pemuda, dengan mengajak peran serta pemerintah, pelaku usaha, komunitas, media, dan masyarakat.

Indo Livestock 2025 Expo & Forum telah diikuti 300 perusahaan peserta pameran dari 15 negara peserta, dan menghadirkan 5 paviliun negara yaitu China, Korea, Taiwan, Eropa, dan Denmark. Indo Livestock 2025 Expo dan Forum tidak hanya menggelar pameran, tetapi menghadirkan beragam seminar, forum dan program terbaik.

Dengan menargetkan 15.000 pengunjung profesional selama tiga hari penyelenggaraan, Indo Livestock 2025 Expo & Forum diharapkan dapat menjadi momentum transformatif bagi industri peternakan dan perikanan Indonesia menuju era yang lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)