Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Disengat Ubur-Ubur

Pengobatan wisatawan tersengat ubur-ubur. Dokumentasi/Istimewa

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Disengat Ubur-Ubur

Ahmad Mustaqim • 29 June 2025 19:41

Yogyakarta: Puluhan wisatawan di kawasan pantai di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disengat ubur-ubur. Korban sengat ubur-ubur potensial bertambah karena kunjungan wisatawan di area pantai meningkat saat musim libur, khususnya libur sekolah. 

"Sampai sore tadi sudah ada 24 wisatawan disengat ubur-ubur," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto dihubungi, Minggu, 29 Juni 2025. 

Surisdiyanto mengatakan sebaran wisatawan disengat ubur-ubur di antaranya berada di Pantai Krakal (6 orang); Pantai Kukup (4 orang); Pantai Ngrawe (6 orang); Pantai Sepanjang (7 orang); dan Pantai Drini (1 orang). Kondisi pascaterkena sengatan, kata dia, masih bisa dikendalikan. 

Ia menjelaskan dampak sengatan ubur-ubur di antaranya rasa panas di sekitar luka, nyeri, gatal, dan sesak napas. Apabila orang yang tersengat tidak dalam kondisi sehat akan menyebabkan pingsan usai tersengat. 

"Kami yang bertugas di lokasi sudah memberikan pertolongan guna mengurangi rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur," katanya. 

Surisdiyanto mengingatkan agar seluruh wisatawan di kawasan pantai di Kabupaten Gunungkidul mewaspadai keberadaan ubur-ubur. Keberadaan ubur-ubur di pantai akan terjadi hingga September mendatang. 

Ubur-ubur, kata dia, saat ini muncul di kawasan pantai karena mencari area yang lebih hangat. Ia menegaskan bentuk dan warga ubur-ubur seperti balon kebiruan menarik untuk disentuh, khususnya anak-anak. 

"Petugas kami memang menyediakan pengobatan darurat dampak sengatan (ubur-ubur). Kami tetap imbau wisatawan sebisa mungkin mewaspadai agar tidak tersengat," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)