Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 17 March 2025 16:32
Mandalay: Junta Myanmar melakukan serangan di sebuah desa yang dikuasai oleh pejuang antikudeta. Serangan itu menewaskan sedikitnya 12 orang danseorang pejabat administratif setempat mengatakan pengeboman itu menargetkan wilayah sipil.
Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta 2021 yang telah menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara yang bergejolak dan para analis mengatakan, junta yang sedang berjuang itu semakin banyak menggunakan serangan udara untuk menargetkan warga sipil.
Serangan Jumat sore itu menghantam desa Letpanhla sekitar 60 kilometer di utara kota terbesar kedua di negara itu, Mandalay.
Desa di kotapraja Singu dikuasai oleh Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) -- gerilyawan antikudeta yang mengangkat senjata setelah militer menggulingkan pemerintah sipil negara itu empat tahun lalu.
"Banyak orang terbunuh karena mereka menjatuhkan bom di daerah yang ramai," kata pejabat administratif setempat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
"Kejadiannya saat orang-orang pergi ke pasar,” imbuhnya.
"Saat ini kami sedang membuat daftar dan telah mencatat 12 orang tewas," katanya pada hari Sabtu.
Seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar dan AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban tewas secara independen. Unit PDF setempat melaporkan ada 27 korban tewas.