Meski Lebih Rendah dari November, Neraca Perdagangan RI Masih Surplus

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Meski Lebih Rendah dari November, Neraca Perdagangan RI Masih Surplus

Annisa Ayu Artanti • 15 January 2025 13:41

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mengumumkan neraca perdagangan Indonesia surplus. Surplus neraca perdagangan pada Desember 2024 merupakan surplus ke-56 kali sejak Mei 2020.

"Pada Desember 2024 neraca perdagangan barang tercatat surplus sebesar USD2,24 miliar," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers yang dipantau daring, Rabu, 15 Januari 2024.


Amalia mengatakan surplus neraca perdagangan Desember 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan lalu. Pada November 2024 surplus neraca perdagangan tercatat USD4,37 miliar.
 
Baca juga: 

Mendag Optimistis Neraca Perdagangan RI Bakal Surplus Lagi



Ilustrasi BPS. Foto: MI

Komoditas penyumbang surplus utama


Surplus pada periode ini, dijelaskan Amalia, ditopang oleh ekspor pada komoditas nonmigas. Komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

"Pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar USD1,76 miliar, yang komoditas penyumbang defisitnya adalah hasil minyak dan minyak mentah," sebut dia.

BPS juga mencatat tiga negara penyumbang surplus neraca perdagangan pada Desember 2024 adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina. Sedangkan tiga negara penyumbang defisit terdalam pada periode Desember 2025 adalah Tiongkok, Australia, Brasil.

"Surplus perdagangan terbesar terjadi dengan Amerika Serikat, sementara defisit terdalam dengan Tiongkok," tulis bahan paparan neraca perdagangan BPS. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)