Ilustrasi IHSG. MI/Susanto
Eko Nordiansyah • 4 September 2025 09:39
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah, Kamis, 4 September 2025. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di zona merah sebesar 7.873,84, lalu melemah 15,71 poin setara 0,20 persen ke level 7.879,14.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 1,08 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,21 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BRMS, ANTM, KLBF, dan BREN.
Sementara itu, indeks utama Wall Street mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Rabu, 3 September 2025. Penguatan tersebut didorong reli saham teknologi, khususnya Alphabet, sementara kekhawatiran ekonomi dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Nasdaq Composite naik 1,03 persen, dan S&P 500 menguat 0,51 persen. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,05 persen. Kenaikan Nasdaq dan S&P 500 didorong kenaikan saham induk Google, Alphabet, yang melesat 9,1 persen.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah mengikuti jejak pelemahan Wall Street. Indeks S&P/ASX 200 turun 1,82 persen, Nikkei 225 melemah 0,88 persen dan Topix terkoreksi 1,07 persen, Kospi menguat 0,38 persen, Kosdaq naik 0,35 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,60 persen dan Shanghai Composite melemah 1,16 persen.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas ke 7.900, tapi rentan koreksi setelah itu jelang libur panjang. Diperkirakan support IHSG: 7.850-7.870 dan resist IHSG: 7.900-7.950,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Baca juga:
Dibuka di Zona Merah, IHSG Masih Berpotensi Menguat |