Perusahaan Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Praktik Monopoli

Washington: Perusahaan milik Elon Musk, xAI (startup kecerdasan buatan) dan X (platform media sosial), menggugat Apple dan OpenAI di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Texas.

Gugatan tersebut menuduh kedua perusahaan melakukan skema anti-persaingan dengan mengintegrasikan ChatGPT secara eksklusif ke dalam sistem operasi iPhone, yang dianggap mematikan inovasi pesaing di pasar AI generatif.

Integrasi ChatGPT ke iOS diumumkan Apple pada Juni 2024 dan menjadikannya satu-satunya chatbot AI yang terhubung langsung dengan iPhone.

Gugatan juga menyebut adanya diskriminasi yang dilakukan Apple di App Store, di mana Apple diduga menurunkan peringkat aplikasi pesaing dan memperlambat proses review.

Akibat praktik itu, xAI dan X menyatakan mengalami kerugian miliaran dolar akibat dari penjualan yang hilang serta penurunan nilai perusahaan.
 

Baca juga:  Trump Pecat Lisa Cook dari The Fed

(Ilustrasi AI. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Musk ancam Apple

Sebelumnya, Elon Musk telah mengancam Apple melalui unggahannya pada platform X. “Apple bertindak dengan cara yang membuat mustahil bagi perusahaan AI selain OpenAI untuk mencapai peringkat 1 di App Store, itu pelanggaran antitrust yang jelas,” tulis Musk, dikutip dari Xinhua, Selasa, 26 Agustus 2025.

Namun Apple telah membantah tuduhan tersebut melalui juru bicaranya. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara perusahaan menyatakan App Store dirancang untuk adil dan bebas bias, dengan rekomendasi yang sepenuhnya berbasis algoritma objektif.

Gugatan ini berpotensi memicu investigasi regulator antitrust AS terkait praktik integrasi eksklusif Apple. Selain itu, industri AI generatif dapat menghadapi perubahan aturan kompetisi dan tata kelola integrasi platform di masa mendatang. (Muhammad Adyatma Damardjati)