Ilustrasi dolar AS. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 5 February 2025 07:42
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) karena ancaman tarif Presiden AS Donald Trump ditafsirkan lebih sebagai taktik negosiasi daripada tujuan akhir, sehari setelah ia menangguhkan tindakan yang direncanakan terhadap Meksiko dan Kanada.
Namun, pemerintahan Trump yang baru mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada impor dari Tiongkok yang berlaku mulai Selasa pagi diperkirakan sensitivitas tinggi terhadap perkembangan tarif dan volatilitas akan terus berlanjut.
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 5 Februari 2025, indeks dolar AS, ukuran nilai greenback relatif terhadap keranjang tertimbang enam mata uang asing utama, turun 0,56 persen pada 107,97. Sementara dolar Kanada melemah dan peso Meksiko menguat.
Euro menguat tipis, karena Washington memperingatkan Uni Eropa mungkin menjadi negara berikutnya yang akan dikenai pungutan perdagangan, yang secara luas diperkirakan akan mendorong inflasi AS, mendukung dolar dengan mempertahankan suku bunga AS lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.
Baca juga: Libas Dolar AS, Rupiah Makin Unjuk Gigi di Perdagangan Sore |