Armada Terbengkalai, Bus Sekolah Gratis Era Ridwan Kamil Kurang Kajian Matang

Bus sekolah gratis yang terbengkalai di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Armada Terbengkalai, Bus Sekolah Gratis Era Ridwan Kamil Kurang Kajian Matang

Roni Kurniawan • 30 January 2025 22:22

Bandung: Pemerintah Kota Bandung dinilai kurang matang dalam program bus sekolah gratis yang diluncurkan sejak 2013 silam. Pasalnya, saat ini puluhan bus sekolah terbengkalai dan menjadi 'ornamen' di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yogi Suprayogi, Pemkot Bandung dinilai seolah-olah hanya membuat kejutan tanpa adanya kajian yang matang dengan kehadiran bus sekolah. Berbagai simulasi kebijakan termasuk sistem zonasi dalam PPDB tidak diperhitungkan, hingga puluhan bus tersebut terbengkalai.

"Kalimatnya bisa disebut tukcing atau dibentuk untuk cicing (diam). Jadi seharusnya enggak bisa seperti itu, karena ini kan uang rakyat. Jadi menurut saya harus ada kajian yang matang dulu ya, kemudian disimulasikan," ujar Yogi saat dihubungi, Kamis, 30 Januari 2025.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Bandung, ada 36 unit bus sekolah dengan rincian 14 unit sudah dilelang, 5 beroperasi, 16 rusak berat, dan satu unit merupakan hibah dari Pomdam.
 

Baca: Puluhan Bus Sekolah Program Ridwan Kamil Terbengkalai

Yogi pun menyarankan  program bus sekolah gratis dilakukan audit, karena kondisi saat ini sudah tidak memungkinkan untuk bisa digunakan kembali. Selain itu, juga harusnya dikurasi apakah bus itu masih bisa digunakan atau tidak. 

"Kalau tidak, harus ada pengadaan baru karena berkaitan dengan keselamatan penumpang. Kalau sekarang mau dilelang dan appraisal ya itu bagus, memang harus gitu," bebernya.

Sementara itu, Yogi menilai peluncuran bus sekolah gratis sudah tepat karena tujuannya untuk mengatasi kemacetan saat jam masuk sekolah. 

"Nanti di zamannya wali kota baru harus ada pengadaan baru karena isu penting di Kota Bandung itu salah satunya kemacetan. Jadi itu untuk menterjemahkan program wali kota baru tentang mengatasi kemacetan," tandas Yogi.

Akan tetapi, Pemkot Bandung tetap harus melakukam kajian matang dan simulasi rute. Jika itu dilakukan dan kajiannya tepat, maka pelajar yang akan naik bus akan banyak, apalagi saat ini sudah tidak lagi PPDB sistem zonasi.

"Dengan PPDB zonasi itu tidak ada, berarti sekolah bisa dimanapun tetapi tetap saja, simulasi rute itu penting, jangan sampai sudah pengadaan terbengkalai lagi," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)