Kebutuhan Guru di Daerah 3T Tak Terpenuhi Sejak 2021

Pelepasan Lulusan PPG Calon Guru UNS. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Kebutuhan Guru di Daerah 3T Tak Terpenuhi Sejak 2021

Triawati Prihatsari • 1 February 2025 16:37

Solo: Kebutuhan guru di daerah khusus terutama di 3T (tertinggal terdepan terluar) di Indonesia tidak terpenuhi sejak tahun 2021. Hal itu berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI.

"Mulai seleksi P3K itu kan 2021 sampai sekarang (tidak terpenuhi), tahun ini saja 170.000 formasi, kalau ditotal hampir 960.000 P3K yang sudah kami tuntaskan. Selalu daerah 3T formasi kembali ke pemda karena seleksi P3K ini tidak bisa lintas kewenangan. Beda dengan CPNS bisa milih di manapun. Kalau P3K kewenangan provinsi ya provinsi, kabupaten ya kabupaten," kata Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nunuk Suryani, usai menghadiri acara pelepasan lulusan PPG calon guru di Kampus UNS Solo, Sabtu, 1 Februari 2025.
 

Baca: Geruduk DPRD Kabupaten Sukabumi, Ribuan Guru Honorer Tolak Skema PPPK Paruh Waktu
 
Kendati demikian, ia menambahkan, bukan berarti kondisi itu diartikan tidak ada guru. Hanya saja kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pada bidang tertentu tidak selalu ada. 

"Bukan berarti tidak ada guru. Misalnya ini guru matematika berlebih, tapi guru SMK nggak ada, guru luar biasa nggak ada. Kenapa bisa nggak ada, biasanya suplier guru S1 jurusan-jurusan itu tidak ada di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) sana," jelasnya.

Untuk itu ia berharap lulusan pendidikan profesi guru (PPG) termasuk yang dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo siap mengabdi ke daerah 3T. Menurutnya, sampai saat ini formasi guru di 3T masih terus kosong.

Dia meminta generasi muda lulusan PPG UNS agar memanfaatkan kesempatan tersebut. 

"Untuk lulusan PPG calon guru UNS yang formasinya tidak tersedia di sini agar bersedia mengabdi di daerah-daerah yang membutuhkan, sekarang yang kosong daerah 3T. Kalau di sini belum ada kesempatan, bisa membangun Indonesia dari mana saja," ungkapnya.

Sementara bagi calon guru yang bersedia ditempatkan di daerah khusus telah disiapkan kenaikan pangkat lebih cepat, kenaikan pangkat istimewa, serta dapat gaji dan tunjangan daerah khusus. 

"Mereka juga dapat perumahan, sebetulnya kami siap. Kalau dulu ada Indonesia Mengajar lolos dua tahun, mereka bisa kembali ke kota. Itu kami adopsi juga," ujarnya.

Di sisi lain, Rektor UNS Hartono mengatakan PPG gelombang 2 tahun 2023 dari sepuluh bidang studi dengan total 459 mahasiswa telah mengikuti uji kinerja dan ujian tulis berbasis komputer hasilnya lulus 100 persen. Sedangkan PPG gelombang 1 tahun 2024 dari 12 bidang studi dengan total 458 mahasiswa hasilnya 96 persen dinyatakan lulus. 

"Ini merupakan jumlah lulusan yang sangat membanggakan dan menggembirakan bagi kita semua. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa bangga dan harapan kepada para, lulusan yang telah berhasil menyelesaikan semua rangkaian tugas dan kegiatan program PPG calon guru selama 2 semester di program studi PPG FKIP UNS ini sesuai dengan waktu yang ditentukan," bebernya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)