Pemeniall Laporkan Sopir Angkot yang Diduga Lecehkan Anak di Pematang Siantar

Pematang Siantar: Pemeniall, mengawal kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang sopir angkot berinisial A di Pematang Siantar. Pelaku diduga telah mendekati korban selama satu tahun terakhir.

Kasus ini terungkap setelah Founder Pemeniall, Daniel Iqbal menerima laporan dari seorang pengurus panti asuhan di Pematang Siantar pada Sabtu, 25 Januari 2025. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa salah satu anak asuh mereka mengalami pelecehan oleh A. Pelaku diduga beberapa kali mendatangi sekolah korban dan mengaku sebagai pamannya untuk menjemput korban.

Pengurus panti asuhan sempat memperingatkan pelaku agar menghentikan tindakannya. Namun, A menolak dan mengklaim tidak takut dilaporkan ke polisi. Ia bahkan mengaku memiliki banyak kenalan di kepolisian Pematang Siantar.

Tidak tinggal diam, Pemeniall bersama pengurus panti dan anggota DPRD Pematang Siantar, Fahmi Siregar, mendampingi korban untuk melaporkan kasus ini ke Polres Pematang Siantar. 

Daniel mengatakan, laporan resmi akhirnya diterima pihak kepolisian pada Kamis, 30 Januari 2025.Ia mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangani kasus ini. 

“Kami mengapresiasi respons cepat dari Polres Pematang Siantar. Kasus seperti ini harus ditindak tegas,” ujar Daniel.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemeniall juga berkomitmen membiayai kebutuhan pendidikan korban hingga lulus SMA. Organisasi ini berharap kasus tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak dan tidak ragu melaporkan tindakan pelecehan seksual.