Proses evakuasi pendaki tertimbun longsor di Jepara. Medcom.id/ BPBD Jepara.
Rhobi Shani • 31 January 2025 16:48
Jepara: M Robinsyahroni, 19, menjadi satu dari dua pendaki yang selamat usai tertimpa reruntuhan longsor di lereng gunung Muria di Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Bersama kedua kawannya, ia berniat menghabiskan waktu libur panjang untuk berkemah di atas air terjun. Namun nahas, hari itu menjadi kisah pilu kehilangan rekan dekatnya.
Robin menceritakan mereka berangkat pada Selasa, 28 Januari 2026 sekitar pukul 14:30 WIB diantar oleh kedua rekannya.
"Kami bertiga ingin camping di atas air terjun. Namun dalam perjalanan salah jalur," kata dia.
Meski begitu, mereka tetap sampai di lokasi sekitar pukul 18:00 WIB dan membuat tenda shelter dengan terpal atau flysheet samping sungai di tengah rintik gerimis.
Usai mendirikan tenda, mereka sempat terlelap namun terbangun pada pukul 00:00 WIB atau pada Rabu, 29 Januari 2025 untuk menyeduh minuman saset .
"Pada pukul 22:00 WIB sebenernya sudah ada tanda batu batu berjatuhan satu dua," kata dia.
Mereka pun terjaga dan duduk bertiga hingga pukul 02:00 WIB dinihari sampai kejadian tak terduga adanya longsor yang menompa mereka.
"Pertama pohon jatuh menimpa kami, disusul tanah. Kejadian cepat dan tidak bisa lari," kata Robin.
Robin beserta kedua temannya pun tertimpa longsor hingga ia dan Aril dapat selamat. Namun, Aril mengalami cidera kaki karena tertimpa reruntuhan tanah dan Adzim hilang. "Saya teriak panggil almarhum (Adzim) yang keluar cuman si Aril. Kami jalan ke atas cari tempat aman sampai pagi jam 06:00 WIB," papar dia.
Pencarian Adzim pun nihil dan keduanya memutuskan untuk mencari bantuan dengan cara mengarungi aliran sungai yang mengarah ke Kali Bening. Robin dengan sekuat tenaga menggendong Aril untuk segera mendapat pertolongan.
Robin dan Aril menyusuri sungai sekitar 7 jam dari jam 06:00 WIB hingga 13:00 WIB tanpa berbekal apapun karena persediaan makanan mereka tertimpa longsor.
Selama perjalanan, mereka hanya memakan jamur dan umbi-umbian yang tumbuh di sekitar lokasi yang dilewati sampai keduanya tiba di salah satu rumah warga.
Dalam keadaan tersebut, keduanya pun dievakuasi oleh tim SAR dan warga sekitar dengan dramatis karena harus melewati Kali Bening dengan teknik vertical rescue sampai keduanya mendapat perawatan intensif pada Rabu, 29 Januari 2025 pada siang hari. Setelah dilakukan pencarian, Adzim ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di reruntuhan longsor pada Kamis, 30 Januari 2025 siang.