Pembiayaan Perumahan Diyakini Ikut Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi. Foto: dok BTN.

Pembiayaan Perumahan Diyakini Ikut Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ade Hapsari Lestarini • 22 February 2025 18:52

Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sepanjang 2024 membukukan kinerja yang solid dalam penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Tahun ini perseroan optimistis dapat membukukan kinerja penyaluran kredit dan DPK lebih baik lagi.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, kinerja perseroan yang solid khususnya dalam pembiayaan perumahan diyakini akan ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan. Apalagi sektor perumahan mempunyai dampak turunan terhadap 181 subsektor pendukung lainnya seperti industri semen, batu bata, keramik, genteng dan lain sebaginya.

"Belum ditambah lagi tenaga kerja yang bisa diserap sektor perumahan mencapai sekitar 500 ribu setiap tahunnya," jelas Ramon dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ramon mengungkapkan, sepanjang 2024, BTN membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun atau tumbuh sebesar 7,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp333,69 triliun. Penyaluran kredit BTN pada 2024 terutama didorong oleh bisnis KPR baik Subsidi maupun Non Subsidi seiring dengan permintaan yang terus meningkat terhadap kepemilkan rumah.

Hingga akhir Desember 2024, penyaluran KPR Subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun, naik 7,5 persen yoy dibandingkan 2023. Sementara itu, KPR nonsubsidi BTN bertumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp105,95 triliun pada akhir 2024.

Di sisi perolehan dana masyarakat, pada 2024 BTN membukukan pertumbuhan DPK sebesar 9,1 persen yoy menjadi Rp381,67 triliun dibandingkan 2023 yang sebesar 349,93 triliun. Pertumbuhan DPK ini didukung oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro (current account saving account/CASA) yang kontribusinya mencapai 54,1 persen terhadap total DPK, naik jika dibandingkan 2023 sebesar 53,7 persen. Pertumbuhan CASA BTN pada akhir 2024 tercatat mencapai 9,8 persen yoy dibandingkan 2023.

"Pertumbuhan DPK BTN lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri yang sebesar 4,48 persen yoy pada akhir 2024 sejalan dengan upaya perseroan untuk terus meningkatkan transaksi dana murah ritel dan institusi menengah, termasuk dari digital channel. Komitmen tersebut diwujudkan melalui inisiatif transformasi aplikasi mobile banking BTN yakni BTN Mobile menjadi Bale by BTN," kata dia.


Ilustrasi. Foto: dok BTN
 

Baca juga: 6 Bank akan Beroperasi di IKN, Siapa Saja?
 

Pertumbuhan bisnis digital BTN


BTN mencatat pertumbuhan yang pesat di bisnis digitalnya sejak BTN Mobile diperbaharui pada 2023. Jumlah pengguna Bale by BTN yang sebelumnya bernama BTN Mobile telah mencapai 2,2 juta pada akhir 2024, meningkat 107 persen yoy dibandingkan 2023.

"Kami optimistis jumlah user dapat mencapai minimal 3,6 juta hingga empat juta pada tahun ini," tambah dia.

Menurut Ramon, pertumbuhan bisnis BTN yang solid tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat dan nasabah kepada perseroan yang terus meningkat. Kepercayan masyarakat yang cukup tinggi ini disebabkan karena BTN sebagai Bank BUMN diawasi oleh pemerintah, OJK, Bank Indonesia dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Dalam menjalankan operasional bisnisnya BTN juga selalu mengedepankan prinsip good corporate governance (GCG). Sehingga wajar jika masyarakat merasa aman menyimpan dananya di Bank BUMN khususnya BTN,” tegas Ramon.

Ramon mengungkapkan, untuk terus bisa berinovasi dan mendorong kenaikan pertumbuhan kredit dan DPK perseroan tancap gas melanjutkan transformasi bisnis untuk periode 2025-2029 dengan fokus utama menjadi transactional bank atau bank transaksi yang memiliki kekuatan utama pada pendanaan (funding), khususnya melalui penghimpunan dana murah.

"Kami tidak hanya berfokus pada ekspansi kredit, tetapi juga pada penguatan pendanaan berbasis tabungan yang lebih stabil, efisien, dan sehat. Dengan demikian, BTN dapat terus menghadirkan solusi keuangan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia,” jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)