Sambut Ramadan, Festival Megengan Arak Gunungan Sate Kiong

?Gunungan sate kiong khas Demak diarak saat Megengan. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Sambut Ramadan, Festival Megengan Arak Gunungan Sate Kiong

Rhobi Shani • 26 February 2025 18:17

Demak: Kabupaten Demak kembali menggelar Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali 1446 hijriah sebagai bagian dari tradisi menyambut bulan Ramadan. Acara tahunan ini akan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, mulai pukul 13.00 WIB di Alun-Alun Demak, tepatnya di depan Tourism Information Center (TIC).

“Saat ini persiapannya sudah 90 persen. Mudah-mudahan cuaca bersahabat, mendung tapi tidak hujan, sehingga acara dapat berjalan lancar dan masyarakat yang menyaksikan juga merasa nyaman,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, saat ditemui di kantornya, Rabu, 26 Februari 2025.

Meski Kirab Budaya biasanya digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Demak pada 28 Maret, tahun ini acara tersebut digabung dengan Festival Megengan karena bertepatan dengan Ramadan 2025.

“Kirab budaya ini sebenarnya untuk peringatan Hari Jadi Kabupaten Demak. Namun, karena jatuh di bulan Ramadan, kami satukan dengan Festival Megengan agar lebih meriah,” jelas Endah.

Baca: 

Salah satu ikon khas dalam Megengan adalah sate kiong, kuliner tradisional Demak yang selalu hadir dalam perayaan ini. Selain itu, dua tarian khas akan dipentaskan, yaitu Tari Suko-Suko Megengan dan Tari Ancak-Ancak Megengan, yang menambah kekayaan budaya dalam festival ini.

Salah satu daya tarik dalam kirab budaya tahun ini adalah parade busana pengantin dari berbagai era, mulai dari tahun 1970-an, 1980-an, 1990-an, hingga 2000-an.

“Kami ingin menghadirkan nostalgia bagi masyarakat dengan menampilkan pakaian pengantin dari masa ke masa, sehingga mereka bisa melihat kembali tren pernikahan zaman dulu,” kata Endah.

Selain itu, festival ini juga akan menampilkan para penjual jamu coro khas Desa Rejosari, yang terkenal sebagai sentra produksi jamu tradisional di Demak.

"Di desa Rejosari, hampir semua warga adalah pembuat jamu coro. Jamu ini dijual dalam gentong tanah liat dan disajikan menggunakan potongan bambu, sebuah tradisi yang masih bertahan hingga sekarang," pungkas Endah.

Tak hanya itu, festival juga akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya, seperti barongan dewa-dewi, gamelan, dan pertunjukan lainnya yang semakin memperkaya suasana perayaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)