Pasokan LPG 3 Kg di Kilogram di Yogyakarta Mulai Kosong

Yogyakarta: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan ada kekosongan pasokan gas LPG 3 kilogram (kg) di sejumlah pangkalan. Ada lima pangkalan mengalami kekosongan pasokan. 

"Ada pangkalan lain yang jadi sasaran pantauan kami yang stoknya masih mencukupi," kata Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati pada Kamis, 20 Februari 2025  

Ia mengatakan pantauan yang dilakukan itu menyasar Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Selain temuan kekosongan pasokan, ia menyebut ada temuan sejumlah pangkalan menjualan gas bersubsidi melebihi harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp18 ribu per tabung. 

"Namun stelah diberikan himbauan oleh petugas, mereka langsung mengoreksi harga sesuai aturan," katanya. 
 

Baca: Pertamina Jamin Gas Elpiji 3 Kilogram di Jateng Aman hingga Lebaran

Yuna mengungkapkan mayoritas pangkalan menerima kiriman gas eLPG satu hingga dua pekan sekali. Jumlah pasokan yang diterima tergantung jatah dari setiap agen pemasok. Keterlambatan distribusi pasokan, salah satunya faktor perubahan jadwal distribusi. Kondisi itu dipengaruhi kondisi cuaca serta pemeliharaan di pelabuhan pemasok gas di Cilacap. 

"Namun kondisi tersebut telah kembali normal dan pasokan LPG 3 kg kini telah sesuai target," ujarnya. 

Yuna mengungkapkan adanya pembatasan penjualan gas LPG pada perorangan. Ia juga menyebut ada pemberlakuan sistem member bagi pembeli pada pangkalan tertentu dengan diberlakukan pada tetangga sekitar. Ia menegaskan berupaya memastikan distribusi gas LPG berjalan lancar dan tepat sasaran. 

"Kami meminta masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mengawasi harga dan distribusi LPG 3 Kg, serta mengedukasi masyarakat yang mampu agar menggunakan LPG non-subsidi," ucapnya.