Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani. MI/Insi Nantika Jelita
Eko Nordiansyah • 21 October 2025 10:35
Jakarta: Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani optimistis dividen BUMN diperkirakan mencapai Rp140 triliun pada 2025.
"Dividen kita pada tahun ini kita terima, walaupun kita terima secara bertahap, itu kurang lebih (diperkirakan) mencapai Rp140 triliun," ujar Rosan dalam acara HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia mengatakan Danantara saat ini mengelola aset senilai USD1 triliun atau sekitar Rp16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
"Ini adalah awalnya, dan tentunya aset ini kita ketahui adalah dari semua transformasi BUMN yang dulu berada kepemilikannya di bawah Kementerian Keuangan, tapi dikelola oleh Kementerian BUMN, dan sekarang kepemilikan serta pengelolaannya ada di bawah Danantara," katanya.
Baca Juga :
Rosan menargetkan lembaga yang dipimpinnya dapat menghimpun dan menginvestasikan dana hingga USD40 miliar atau sekitar Rp662,8 triliun (kurs Rp16.570 per dolar AS) dalam lima tahun ke depan.
“Itu tanpa menggunakan leverage. Itu semua berasal dari modal ekuitas. Kalau saya pakai leverage empat atau lima kali, maka saya punya sekitar USD250 miliar (sekira Rp4.142,5 triliun) untuk diinvestasikan,” ujar Rosan.
Untuk memperkuat kapasitas investasi, Rosan mengungkapkan Danantara juga aktif membentuk dana bersama (co-investment funds) dengan sejumlah sovereign wealth fund (SWF) global.
Saat ini, kerja sama telah terjalin dengan mitra dari Qatar Investment Authority (QIA) dan China Investment Corporation (CIC). Selain itu, Danantara tengah menjajaki kemitraan serupa dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Public Investment Fund Arab Saudi.
Rosan juga mengungkapkan salah satu agenda besar yang diusung adalah restrukturisasi BUMN. Rosan menyebutkan jumlah BUMN yang saat ini mencapai sekitar 1.000 entitas akan dikonsolidasikan menjadi sekitar 200.