Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Ilham Ramadhan Avisena • 30 April 2025 11:41
Jakarta: Penambahan alokasi impor energi dan agrikultur dari Amerika Serikat (AS) dinilai telah mampu menutup defisit dagang Negeri Paman Sam dengan Indonesia. Baik energi dan agrikultur merupakan dua sektor yang menjadi tawaran utama Indonesia dalam negosiasi dengan pemerintah AS.
"Dari energi dan agrikultur saja sudah cukup untuk tutup defisitnya," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso kepada pewarta, Jakarta, dikutip Rabu, 30 April 2025.
Indonesia, kata dia, juga memiliki opsi lain untuk dinegosiasikan dengan AS. Hanya, sejauh ini penambahan impor energi dan agrikultur yang kerap disampaikan ke pemerintahan Donald J. Trump.
Penambahan impor tersebut juga merupakan relokasi dari impor negara lain. Komoditas seperti minyak mentah, gas LPG, kedelai, hingga kapas merupakan komoditas yang diusulkan oleh Indonesia.
Baca juga:
Ekonomi RI Diproyeksi Lebih Rendah, Pemerintah Pede Tetap Sesuai Target |