QRIS Tembus 58 Juta Pengguna, Jauh Kalahkan Kartu Kredit!

Jakarta: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah digunakan oleh 58 juta konsumen dan 40 juta merchant.

"QRIS digunakan oleh 58 juta konsumen dan 40 juta merchant, bandingkan credit card hanya 18 juta. QRIS bisa dimanfaatkan di Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan sedang diuji coba di Tiongkok dan Arab Saudi," kata Airlangga, saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 bertema Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan, di Jakarta, Jumat malam, 28 November 2025.

Selain itu, optimalisasi local currency transaction sudah dilakukan bersama enam negara mitra, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. Nilainya mencapai USD20,19 miliar sampai dengan Oktober 2025.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Susanto
 

Gerakan pasar murah tahan penaikan harga

"Selain itu gerakan pasar murah sampai 21 November sudah terlaksana lebih dari 11 ribu. Kegiatan penyaluran stabilisasi pasokan pangan sebanyak 624 ribu ton dan masih akan disalurkan 875 ribu ton. Bantuan pangan kepada 18,3 juta berupa bantuan beras 10 kilogram dan minyak goreng dua liter per bulan," ungkap Airlangga.

Hal ini membantu menahan penaikan harga di Oktober-November 2025. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencakup lebih dari 44 juta anak juga turut memastikan produksi petani semakin terserap.

Selain itu, stimulus ekonomi terakhir seperti diskon transportasi dan BLT Kesra yang diberikan sebesar Rp900 ribu untuk 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp31 triliun.

"Program magang untuk 100 ribu peserta untuk enam bulan program yang digelontorkan sebanyak Rp1,37 triliun. Hingga 30 September, belanja kementerian dan lembaga untuk pengendalian inflasi ini sudah dilaksanakan 67 persen atau Rp67,24 triliun dan realisasi fiskal yang disiapkan Rp99 triliun terus diakselerasi," kata Airlangga.