Geram 250 Ton Beras Impor Ilegal Masuk Indonesia, Zulhas: Tangkap!

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Metrotvnews.com/Kautsar.

Geram 250 Ton Beras Impor Ilegal Masuk Indonesia, Zulhas: Tangkap!

Husen Miftahudin • 25 November 2025 14:36

Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) geram adanya 250 ton beras impor ilegal masuk ke Indonesia melalui Sabang, Aceh.

"Ada beras di Sabang, kami marah betul kok bisa masuk 250 ton semua masuk gak ada izinnya. Saya bilang ditangkap tuh, pak Mentan (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman) sudah bergerak," kata Zulhas dikutip dari Antara, Selasa, 25 November 2025.

Baru-baru ini, Mentan Amran menyampaikan satu gudang beras milik pengusaha swasta di Sabang, Aceh, disegel karena melakukan impor beras sebanyak 250 ton secara ilegal, tanpa ada persetujuan pemerintah pusat.

Beras asal Thailand tersebut tiba di Indonesia pada 16 November 2025, tetapi saat itu komoditas tersebut belum dilakukan pembongkaran. Kemudian, pada 22 November beras itu lalu dibongkar, lalu dibawa ke gudang perusahaan tersebut. Beras ratusan ton tersebut diimpor oleh perusahaan berinisial PT MSG.

Amran menyoroti kejanggalan proses impor karena rapat koordinasi di Jakarta baru dilakukan pada 14 November, sedangkan izin impor dari Thailand telah terbit sebelumnya sehingga menunjukkan indikasi perencanaan matang.

Menurut Amran, salah satu penyebab munculnya kasus impor di Sabang adalah keberadaan kawasan Sabang dengan status free trade zone (kawasan bebas bea masuk), namun tetap tidak boleh melakukan impor karena bertentangan dengan kebijakan nasional yang mengedepankan kedaulatan pangan.
 

Baca juga: Fraksi NasDem Soroti Impor Ilegal Beras ke Sabang di Tengah Surplus Beras Nasional


(Ilustrasi gudang beras. Foto: dok Perum Bulog)
 

Kebutuhan beras terpenuhi, tak perlu impor


Senada, Zulhas menyampaikan adanya beras impor ilegal yang masuk melalui Sabang tidak diperlukan, mengingat kebutuhan komoditas itu sudah terpenuhi dari dalam negeri.

Tercatat, produksi beras Indonesia mencapai 34,7 juta ton, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), naik 13,47 persen dibandingkan 2024.

Selain itu, tahun ini Indonesia tidak sama sekali melakukan impor beras, berbeda dibanding tahun lalu yang mencapai 4,5 juta. Dengan kenaikan produksi beras, lanjutnya, berkonsekuensi pula terhadap peningkatan pendapatan petani.

"Pak Prabowo, Pak Presiden ingin membuktikan kepada rakyat kalau kita (melakukan kerja secara) benar itu ada hasilnya. Itu (produksi beras) naiknya 13,54 persen, naik produktivitasnya," ungkap Zulhas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)