Sejumlah alat berat mengebut pengerjaan perbaikan Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (8/12/2025). Pihak terkait mengupayakan kendaraan roda empat bisa melintasi Jalan Lembah Anai 15 atau 16 Desember 2025. ANTARA/Muhammad Zul
Whisnu Mardiansyah • 8 December 2025 21:57
Padang: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memperkirakan kendaraan roda empat dapat melintasi kembali Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, paling lambat pada 15 atau 16 Desember 2025. Jalan vital tersebut sebelumnya terputus total akibat diterjang banjir bandang.
“Alhamdulillah hari ini Jalan Lembah Anai sudah bisa dilewati motor. Mungkin paling lambat sekitar 15-16 Desember bisa dilewati mobil,” kata Menteri Dody Hanggodo saat meninjau lokasi di Kabupaten Tanah Datar seperti dilansir Antara, Senin, 8 Desember 2025.
Namun, Menteri Dody menyoroti kondisi tebing di sekitar kawasan tersebut yang masih curam dan rawan longsor. Ia telah menginstruksikan tim terkait untuk mempercepat penanganan pada sisi tebing tersebut guna mencegah risiko yang dapat mengganggu pengerjaan jalan.
“Karena kalau hujan terus-menerus, saya takutnya tebing itu yang runtuh lalu berimbas pada pengerjaan jalan,” ujarnya.

Sejumlah alat berat memperbaiki aliran sungai dan Jalan Lembah Anai yang rusak akibat dihantam dihantam banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Senin (8/12/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar
Untuk mendukung percepatan perbaikan di berbagai titik terdampak, Menteri Dody menyatakan telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta pihak terkait lainnya melalui Wakil Gubernur Sumatera Barat. Koordinasi itu membahas pelaksanaan modifikasi cuaca di provinsi tersebut.
Wakil Gubernur Sumatra Barat Vasko Ruseimy sebelumnya telah menginisiasi koordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk langkah tersebut. Menurut Vasko, kondisi cuaca yang tidak menentu mengharuskan penanganan yang terus disesuaikan.
“Kami akan terus upayakan dengan modifikasi cuaca untuk membuat hujan lebih ringan,” kata Wakil Gubernur Vasko.
Upaya modifikasi cuaca bertujuan menciptakan window time atau jendela cuaca yang lebih kondusif bagi tim di lapangan untuk bekerja memperbaiki akses-akses jalan yang terputus, termasuk Jalan Lembah Anai yang menjadi urat nadi transportasi di wilayah itu.