Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Warga DIY Diimbau Rayakan Malam Tahun Baru dengan Bijak dan Tak Berlebihan
Ahmad Mustaqim • 24 December 2025 17:26
Yogyakarta: Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperbolehkan menyalakan kembang api saat malam Tahun Baru 2026. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyampaikan bahwa jajarannya telah menggelar pertemuan dengan pemerintah kabupaten/kota terkait hal ini. Dia menegaskan tidak akan ada perayaan tahun baru secara terpusat.
"Saya sudah ketemu dengan para Sekda kabupaten/kota. Saya tanya bagaimana antisipasi berkaitan dengan ini. Pada prinsipnya sama, semua di kabupaten/kota tidak merayakan secara terpusat untuk perayaan tahun baru. Tetapi kan biasanya kemudian di tempat-tempat itu kan tertentu ada," kata Ni Made di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Rabu, 24 Desember 2025.
Baca Juga :
Ia menjelaskan bahwa pemerintah, termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, tidak melarang penyalaan kembang api. Perayaan malam Tahun Baru dapat dilakukan dengan bijak, termasuk dengan memperhatikan aspek keamanan.
"Jadi bisa merayakan tapi juga mungkin lebih bisa dilakukan yang lebih bermanfaat juga. Dalam artian tidak sekadar selebrasi tapi juga melakukan doa bersama. Itu saya kira lebih bermanfaat untuk kita ke depan lebih optimis menjalankan tahun 2026," kata dia.
Menurut dia, kegiatan yang positif dan bermanfaat lebih tepat untuk mengisi perayaan menyambut Tahun Baru 2026. Ia juga menyinggung masyarakat di Pulau Sumatra yang perlu terus didukung dan didoakan agar mampu melewati masa sulit saat ini.
"Saya kira lebih baik dan berdoa semoga bencana-bencana yang ada ini kita bisa lalui, atau kemudian bisa ke tahun 2026 kita terhindar dari bencana-bencana yang lebih besar dari tahun 2025 seperti itu," ucap Ni Made.
Meski tidak melarang, Ni Made menegaskan masyarakat tidak boleh menyalakan kembang api berskala besar. Kegembiraan sebaiknya diungkapkan melalui hal-hal yang lebih bermanfaat bagi sesama.
"Harapannya ada sedikit rasa empatilah dengan saudara-saudara kita yang juga masih mengalami musibah yang luar biasa, di mana masih recovery dan recovery-nya saya kira juga tidak bisa cepat," ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan DIY tersebut.

Suasana pesta kembang api. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyatakan hanya membuat imbauan agar masyarakat tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Ia menegaskan, masyarakat tetap diperbolehkan menyalakan kembang api.
"Kami tidak melarang karena memang tidak ada kewenangan untuk melarang kembang api itu. Kami cuma mengimbau, jangan boros-boros, punya empati daripada beli kembang api lebih baik membantu daerah bencana," ucapnya.