Menlu Retno Marsudi berdoa untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Amir-Abdollahian. Foto: Kemlu RI
Fajar Nugraha • 22 May 2024 23:49
Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkunjung ke kediaman Duta Besar Iran di Jakarta pada 22 Mei 2024. Menlu menyampaikan duka cita yang mendalam secara langsung, atas meninggalnya Presiden Raisi dan Menlu Hossein Amir-Abdollahian beserta rombongan dalam kecelakaan helikopter.
“Menlu Hossein bukan hanya kolega, tapi juga teman baik saya. Dalam satu tahun ini, saya bertemu 6 kali dengan beliau,” ujar Menlu Retno, dikutip dari akun ‘X’, Rabu 22 Mei 2024.
“Saya juga meminta Dubes Iran untuk menyampaikan duka cita saya kepada keluarga Menlu Hossein,” sebut Menlu Retno.
Dirinya menambahkan, atas nama seluruh rakyat dan Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Presiden Raisi dan Menlu Hossein.
“Hubungan antara Indonesia dengan Iran sangat baik. Saya ingat sekali waktu Presiden Raisi berkunjung ke Indonesia pada bulan Mei tahun lalu. Kerja sama yang kita hasilkan dari kunjungan tersebut antara lain, ditandatanganinya Prefential Trade Agreement (PTA) yang saat ini sedang dalam proses ratifikasi,” Menlu Retno menambahkan.
Kemudian yang cukup menonjol adalah kerja sama di bidang kesehatan. termasuk robotic telesurgery yang sudah berlangsung di Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, kemudian di Rumah Sakit Sardjito di Yogyakarta dan akan ada beberapa rumah sakit lagi.
Menlu juga mengingat kembalu hubungannya dengan Menteri Luar Negeri Hossein sangat dekat. Ini tampak dari enam pertemuan bilateral berlansung selamas satu terakhir.
Ini termasuk pada Agustus di Johannesburg, kemudian Oktober di Jeddah bertemu lagi bilateral. Di New York pada Oktober, ada emergency session General Assembly, kedua menlu lakukan pertemuan bilateral. Sedangkan pada Desember mereka bertemu di Jenewa di sela-sela pertemuan Global Refugee Forum.
Kemudian kedua menlu itu bertemu pada Februari tahun ini di sela-sela pada pemimpin dewan HAM dan baru-baru ini juga mereka bertemu bilateral dengan beliau di Gambia di sela-sela pertemuan KTT OKI.
“Saya masih ingat betul beliau selalu mengingatkan adanya standing invitatio Nasution bagi saya untuk berkunjung ke Teheran. Namun invitation tersebut belum sempat saya penuhi, tapi beliau sudah pergi mendahului kita,” ujar Menlu.
“Kita doakan untuk beliau-beliau yang pergi doa Al-Fatihah dan saya akan selalu kenang hubungan baik dengan Menteri Luar Negeri Hossein terutama karena kita berhubungan baik tidak saja pada tataran resmi sebagai Menteri Luar Negeri, tetapi kita berkomunikasi dengan baik sebagai manusia. Jadi sekali lagi duka cita kami yang sangat dalam untuk keluarga untuk pemerintah dan juga untuk seluruh rakyat Iran,” pungkas Menlu.