Polisi Gali identitas Korban Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Pandaan Malang

Lokasi kecelakaan bus dan truk di Jalan Tol Pandaan-Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Polisi Gali identitas Korban Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Pandaan Malang

Daviq Umar Al Faruq • 23 December 2024 22:27

Malang: Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Pandaan-Malang KM77 arah Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin sore, 23 Desember 2024. Peristiwa ini melibatkan truk bermuatan pakan ternak nopol S-9126-UU dan bus pariwisata Tirto Agung nopol S-7607-UW.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan, ada empat orang yang dilaporkan meninggal dalam peristiwa itu, salah satunya pengemudi bus Tirto Agung. Namun, polisi masih belum mengetahui identitas dari masing-masing korban.

"Kita nanti akan lakukan pendalaman lebih lanjut tentang identitas melalui fingerprint maupun data-data yang kami terima hasil koordinasi dengan rekan-rekan di Kabupaten Bogor," katanya di lokasi kejadian.

Putu Kholis menerangkan, bus Tirto Agung itu berisikan rombongan siswa dari SMP Islam Terpadu, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Namun, pihaknya masih belum mengetahui tujuan dari rombongan wisatawan tersebut.

"Apabila kita melihat spanduk dari belakang bus ada tertulis rombongan dari SMP Islam Terpadu di daerah Gunung Putri Bogor, tadi kami sudah bisa berkomunikasi dengan bapak Kapolres Bogor dan mengkonfirmasi lokasi SMP ada di daerah Gunung Putri Kabupaten Bogor," jelasnya.

Baca: 

Korban Luka-Luka Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Dibawa ke 4 RS Ini


Sejauh ini polisi pun masih mendata jumlah korban luka-luka dalam peristiwa itu. Sebab, polisi masih mengutamakan penanganann korban terlebih dahulu.

"Karena tadi prioritas kami adalah bagaimana menyelamatkan korban luka kemudian mengevakuasi korban yang meninggal, karena terjepit di dalam bus. Mohon waktu karena beberapa rujukan rumah sakit masih tersebar ada di Lawang ada RSUD maupun Lawang Medika kemudian ada di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang," ungkapnya.

Putu Kholis mengaku, dalam waktu dekat, pihaknya bakal menggali keterangan dari para saksi untuk mengetahui bagaimana kronologi peristiwa tabrakan itu. Selain itu, petugas juga tengah berupaya menyelamatkan korban-korban yang masih bisa diselamatkan.

"Cuaca mendung, tidak hujan cuaca mendung kita melihat kondisi jalan juga saya rasa tidak licin hanya memang kondisinya mendung. Jadi kronologinya adalah tidak kuat nanjak, kemudian mundur sehingga tidak terkendali apakah ini hand remnya tidak bekerja dengan sesuai standarnya, Apakah kondisi remnya blong ini masih kita dalami dari hasil olah TKP, mohon waktu," tegasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)