Bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang melanda Vanuatu. Foto: The Fiji Times
Fajar Nugraha • 18 December 2024 16:11
Vanuatu: Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo di Vanuatu diperkirakan akan bertambah. Ini disebabkan karena bangunan beton runtuh dengan orang-orang di dalamnya di ibu kota, Port Vila.
Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional untuk Pasifik, Katie Greenwood, memposting di X bahwa Pemerintah Vanuatu telah melaporkan 14 korban jiwa dan 200 orang telah dirawat karena cedera di rumah sakit utama di Port Vila.
Upaya penyelamatan untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan berlangsung sepanjang malam.
Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, menyatakan keadaan darurat dan jam malam telah diberlakukan di area yang paling terdampak.
“Kami mendesak bantuan internasional secara mendesak,” ujar Charlot Salwai, dikutip dari The Fiji Times, Rabu, 18 Desember 2024.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan memperkirakan 116.000 orang telah terdampak akibat gempa tersebut dan sebelumnya menyebut ada enam korban jiwa yang belum dikonfirmasi.
Vanuatu terus mengalami gempa susulan setelah gempa utama yang telah terjadi pada Selasa kemarin, menurut laporan ABC.
Komisi Tinggi Selandia Baru termasuk di antara bangunan yang mengalami kerusakan. (Siti Khumaira Susetyo)