Kapal Tanker Inggris Diserang, AS Balas Gempur Houthi di Yaman

Washington: Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap rudal anti-kapal milik pemberontak Houthi di Yaman, sebagai balasan atas diserangnya kapal tanker Inggris di Laut Merah. AS mengatakan rudal yang dihancurkan itu hendak digunakan Houthi hari Sabtu ini, 27 Januari 2024.

Pasukan AS dan Inggris telah melancarkan serangan gabungan yang bertujuan mengurangi kemampuan Houthi dalam menargetkan kapal-kapal yang transit di rute perdagangan utama Laut Merah. Houthi mengatakan serangan di Laut Merah ini bertujuan mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, tempat Israel sedang berperang dengan kelompok Hamas.

Washington juga telah melakukan serangkaian serangan udara sepihak, namun Houthi berjanji akan terus melanjutkan serangannya di Laut Merah.

Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan pihaknya telah melakukan serangan lain Sabtu pagi ini terhadap "rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah dan siap diluncurkan."

"Pasukan kemudian menyerang dan menghancurkan rudal tersebut untuk membela diri," tambahnya, seperti dikutip dari laman Malay Mail.

Malam sebelumnya, kapal tanker minyak Inggris Marlin Luanda terkena rudal yang ditembakkan Houthi, kata juru bicaranya, Yahya Saree. "Serangannya langsung dan mengakibatkan kapal terbakar," tambah dia.

CENTCOM kemudian mengkonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan: "Kapal mengeluarkan panggilan darurat dan melaporkan kerusakan. USS Carney (DDG 64) dan kapal koalisi lainnya telah merespons dan memberikan bantuan. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan saat ini."

Sebelumnya pada Jumat kemarin, Houthi menembakkan rudal balistik anti-kapal dari Yaman ke arah USS Carney di Teluk Aden, kata CENTCOM.

"Rudal tersebut berhasil ditembak jatuh oleh USS Carney. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan," lanjutnya.

Baca juga:  Diserang Rudal Houthi, Kapal Tanker Inggris di Teluk Aden Terbakar