Ilustrasi transformasi digital PNS/Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 28 August 2024 19:29
Jakarta: Pemerintah berupaya terus memaksimalkan kompetensi pegawai negeri sipil (PNS). Pemanfaatan sistem digital oleh PNS bakal dimaksimalkan.
“Berdasarkan pengalaman kami, digitalisasi layanan pengembangan kompetensi ini memberikan manfaat terhadap efektivitas dan efisiensi anggaran pengembangan kompetensi pegawai,” kata Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Agustus 2024.
Taufiq menjelaskan pihaknya sudah mengembangkan sistem administrasi pemerintahan. Sistem itu diyakini bisa mengembangkan kompetensi para PNS dan dapat diakses dengan luas, fleksibel, dan mudah.
LAN juga bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Peruri untuk memaksimalkan sistem pengembangan kompetensi PNS itu. Evaluasi juga terus dilakukan untuk memastikan dampak terbaik untuk para ASN.
“Dalam prosesnya tentu saja melibatkan serangkaian pengembangan, evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan untuk memastikan layanan kami memberikan dampak bagi seluruh ASN di berbagai level,” ucap Taufiq.
Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Aba Subagja menyebut digitalisasi penting untuk memaksimalkan kompetensi pegawai negeri. Namun, pihaknya mau wadah yang dipakai cuma satu.
“Selama ini sistem informasi layanan pemerintahan masih dibuat secara parsial sehingga mengakibatkan munculnya platform dan aplikasi baru yang dikelola oleh kementerian atau lembaga, oleh karena itu, hal ini perlu disederhanakan guna mengefektifitaskan penyelenggaran pemerintahan,” ucap Aba.
Kemenpan RB tidak mau adanya tumpang tindih penggunaan aplikasi yang dinilai cuma membuat PNS bingung. Sistem digitalisasi yang dipakai nantinya diminta bisa mengembangakan inovasi para pegawai negeri.
“Maka setiap inovasi baru seharusnya dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi yang sudah ada tanpa perlu menciptakan aplikasi baru yang terpisah dalam layanan digital pemerintah,” tutur Aba.