Harlah ke-17, BWI Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Gerakan Wakaf

Ketua BWI Kamaruddin Amin dalam gelaran Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-17 BWI. Dok. BWI

Harlah ke-17, BWI Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Gerakan Wakaf

Achmad Zulfikar Fazli • 30 August 2024 21:33

Jakarta: Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi dalam Gerakan Indonesia Berwakaf. Seruan ini disampaikan Ketua BWI Kamaruddin Amin dalam gelaran Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-17 BWI.
 
"Tema harlah kita tahun ini adalah Gerakan Indonesia Berwakaf. Kita ingin mengajak seluruh elemen bangsa, yaitu masyarakat, untuk berpartisipasi dalam berwakaf," kata Kamaruddin dalam gelaran Malam Puncak Peringatan Harlah ke-17 BWI di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.
 
Kamaruddin menekankan urgensi wakaf bagi bangsa Indonesia, yang tidak hanya sebagai ibadah, tapi bisa untuk meningkatkan sosioekonomi masyarakat, sehingga dapat meminimalisasi ketimpangan sosial. Hal tersebut didukung potensi wakaf uang nasional yang mencapai Rp180 triliun setiap tahunnya.
 
"Sekarang ini (wakaf uang yang terkumpul) secara nasional baru mencapai Rp2,5 triliun wakaf uang dan Insya Allah itu akan terus berkembang," ujar dia.
 
Kamaruddin mengatakan BWI telah melakukan berbagai langkah teknis demi mendongkrak capaian wakaf uang nasional. Sehingga, bisa mencapai nilai potensi wakaf uang tersebut.
 
Beberapa di antaranya dengan melakukan sosialisasi terhadap berbagai kementerian/lembaga, organisasi kemasyarakatan, masjid, calon pengantin, jemaah haji dan umrah, serta seluruh masyarakat secara umum.
 
"Jadi masyarakat kita (berikan) literasi bahwa berwakaf itu tidak harus aset, tidak harus tanah, tapi bisa wakaf uang, dimulai dari Rp20 ribu saja sudah bisa berwakaf," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Potensi Zakat Indonesia Mencapai Rp327 Triliun


Menurut dia, potensi wakaf sangat besar sekali, jika ada 100 juta orang Indonesia kelas menengah melaksanakan wakaf sebesar Rp20 ribu setahun. Sehubungan dengan itu, BWI ingin mengaktifkan semua instrumen untuk bisa memaksimalkan potensi wakaf.

"Oleh karena itu, kita mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi, termasuk teman-teman media (insan pers), kita ajak bersama-sama memperluaskan (gerakan wakaf), karena terkait wakaf ini tingkat literasi masyarakat kita belum tinggi, masih rendah," ujar Kamaruddin.

Menurut dia, butuh ikhtiar berkelanjutan untuk terus menyebarluaskan pengetahuan tentang wakaf di tengah masyarakat. Sekaligus mengajak masyarakat berwakaf.

Dia menjelaskan dari Rp180 triliun potensi wakaf uang di Indonesia, tergarap secara nasional baru Rp2,5 triliun. Pihaknya terus menggali agar wakaf terus berkembang.

"Kita akan mengajak seluruh kementerian, seluruh civil society, masjid-masjid, calon-calon pengantin, calon-calon jemaah haji dan jemaah umrah, mengajak teman-teman pers juga bisa bersama-sama menyebarluaskan (gerakan wakaf)," jelas Kamaruddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)