Kapal kargo Dali yang menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS. Foto: WJLA
Medcom • 27 March 2024 16:53
Singapura: Kapal berbendera Singapura yang menabrak jembatan pada Selasa 26 Maret 2024, di Baltimore, Amerika Serikat (AS), mengakibatkan jembatan tersebut roboh. Apa sebenarnya penyebab dari kapal itu bisa menabrak Jembatan Francis Scott Key.
Dilaporkan kapal kargo bernama ‘Dali’ ini kehilangan tenaga penggerak dan tidak dapat melanjutkan jalur yang diinginkan.
Demikian penjelasan Synergy Marine, perusahaan pengelola kapal Dali, kepada Maritime and Port Authority of Singapore (MPA).
“Sebelum kejadian, kapal sempat mengalami kehilangan tenaga penggerak sesaat,” kata MPA dalam keterangan media, Selasa, mengutip Synergy Marine, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu 27 Maret 2024.
Akibatnya, dia tidak dapat mempertahankan arah yang diinginkan dan bertabrakan dengan Jembatan Francis Scott Key.
Synergy Marine juga mengatakan kepada MPA bahwa kapal kontainer tersebut telah melepaskan jangkarnya sebagai bagian dari prosedur darurat kapal sebelum menabrak jembatan.
Baca: Jembatan di AS Roboh Setelah Ditabrak Kapal Kargo, Diperkirakan Ada Korban. |
MPA menambahkan bahwa kapal tersebut juga dilaporkan sedang ‘dipandu’ pada saat kejadian. Pilot kelautan adalah ahli berlisensi dengan pengetahuan lokal yang dipekerjakan untuk memandu kapal masuk atau keluar pelabuhan.
“Kapal saat ini bertahan pada posisinya di lokasi tabrakan dan dalam kondisi stabil. Seluruh awak kapal yang berjumlah 22 orang selamat dan dipertanggungjawabkan,” kata MPA.
“Upaya pencarian dan penyelamatan yang dipimpin oleh otoritas AS sedang berlangsung,” imbuh MPA.
Pada akhirnya tim penyelamat memutuskan untuk menghentikan pencarian korban. Enam orang yang masih belum ditemukan pun diduga telah tewas.
Tim penyelidik dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Kementerian Transportasi Singapura dan MPA sedang dalam perjalanan ke Baltimore, kata MPA.
Pihak berwenang telah menawarkan bantuannya kepada Penjaga Pantai AS dan Kantor Keamanan Laut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
MPA mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya juga akan menyelidiki tabrakan tersebut.
Kapal kontainer Dali bertabrakan dengan jembatan sekitar pukul 01.30 menyebabkan jembatan tersebut runtuh.
Hingga 20 orang serta beberapa kendaraan mungkin terjatuh ke dalam air, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore.
Data pelacakan kapal menunjukkan Dali terdaftar di Grace Ocean Pte Ltd dan pengelolanya adalah Synergy Marine Group.
Menurut MPA, Dali adalah kapal kontainer berbobot 95.000 tonase kotor yang beroperasi dengan 22 awak di dalamnya pada saat kejadian.
Synergy Marine mengatakan awak kapal, termasuk dua pilot, telah dipertanggungjawabkan dan tidak ada laporan adanya korban luka.
Kapal tersebut telah disewa oleh perusahaan pelayaran Denmark Maersk pada saat kecelakaan terjadi.
Bencana Selasa mungkin merupakan keruntuhan jembatan terburuk di AS sejak 2007 ketika jembatan I-35W di Minneapolis runtuh ke Sungai Mississippi, menewaskan 13 orang.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional pun mengirimkan tim untuk menyelidikinya.
Pejabat setempat mengumumkan keadaan darurat untuk segera mengerahkan sumber daya federal untuk menangani keadaan darurat tersebut. FBI di Baltimore mengatakan pada X bahwa personelnya berada di lokasi kejadian.
Kapal Dali disewa oleh perusahaan pelayaran Maersk pada saat kejadian, kata perusahaan Denmark itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami merasa ngeri dengan apa yang terjadi di Baltimore, dan kami turut berduka cita bagi mereka yang terkena dampaknya,” kata Maersk.
Terminal pribadi dan umum pelabuhan Baltimore menangani 847.158 mobil dan truk ringan pada tahun 2023, jumlah terbanyak dibandingkan pelabuhan AS mana pun. Pelabuhan tersebut juga menangani mesin pertanian dan konstruksi, gula, gipsum dan batu bara, menurut situs web pemerintah Maryland.