Foto udara memperlihatkan salah satu sudut Washington DC, ibu kota dari Amerika Serikat. (washington.org)
Willy Haryono • 5 November 2024 07:39
Washington: Dengan waktu kurang dari 12 jam hingga pemungutan suara dibuka pada Selasa ini, ibu kota Amerika Serikat (AS) ramai dengan antisipasi warga.
Washington DC adalah tempat di mana kekuasaan terasa cukup dekat untuk disentuh. Ini bukan sekadar ibu kota AS, tetapi juga tempat pilihan terbesar dibuat, tempat beban sejarah menekan dari setiap sudut.
Pada malam pemilihan, kampanye menit-menit terakhir dan seruan bersemangat telah menyatu menjadi satu suasana yang unik di Washington DC — momen yang terperangkap antara keputusan dan takdir.
Momen-momen itu diperkirakan menjadi hidup pada Selasa malam nanti, dengan bar dan restoran ramai saat orang-orang berkumpul untuk berbagi kegembiraan atas hasil yang bergulir.
Dengan Donald Trump dari Partai Republik dan saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris bersaing untuk Gedung Putih, ada perasaan di sini bahwa pemungutan suara dapat membentuk kembali denyut nadi negara.
Mengutip dari TRT World, Selasa, 5 November 2024, patroli polisi ditingkatkan di seantero Washington DC, dengan beberapa zona vital dibarikade. Pagar baru telah mengelilingi Gedung Putih, Gedung DPR AS, dan kediaman Harris saat pihak berwenang bersiap menghadapi kemungkinan kerusuhan setelah pilpres AS 2024.
Orang-orang berjalan di jalan sambil mengetahui bahwa apa yang terjadi selanjutnya tidak hanya akan mengubah siapa yang bertanggung jawab atas Gedung Putih, tetapi juga berpotensi mengubah corak Amerika itu sendiri.
Di lingkungan di seluruh Washington, para pemilih sedang merampungkan pilihan mereka, bergulat dengan tarikan tradisi, bisikan keraguan, dan, bagi banyak orang, suara keyakinan hati.