Donald Trump: Seharusnya Saya Tidak Pernah Tinggalkan Gedung Putih

Eks presiden Amerika Serikat Donald Trump. (EPA)

Donald Trump: Seharusnya Saya Tidak Pernah Tinggalkan Gedung Putih

Willy Haryono • 4 November 2024 07:07

Pennsylvania: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia "tidak seharusnya meninggalkan" Gedung Putih di tahun 2020, dalam pidato di acara kampanye di Pennsylvania pada Minggu pagi kemarin. Pernyataan disampaikan dua hari menjelang pemilihan umum presiden AS pada 5 November mendatang.

“Kita pernah memiliki perbatasan teraman dalam sejarah negara di hari saya pergi (dari Gedung Putih),” kata Trump kepada para pendukungnya dalam pidato yang berdurasi lebih dari 90 menit.

"Saya seharusnya tidak pernah pergi, karena kami melakukan tugas dengan sangat baik,” sambungnya, melansir dari laman USA Today, Senin, 4 November 2024.

Trump kalah dalam pilpres AS 2020 dari Joe Biden dengan 74 suara elektoral di Electoral College. Calon presiden dari Partai Republik tersebut telah lama mengajukan klaim penipuan di pilpres tersebut, tuduhan yang semuanya ditolak pengadilan di seluruh negeri.

Selain itu, Trump juga menghadapi tuntutan pidana federal dan tuntutan tingkat negara bagian di Georgia atas dugaan upayanya membatalkan hasil pemilu.

Trump belum mengatakan apakah dirinya akan menerima hasil pilpres AS 2024 jika ia kalah dari Wakil Presiden Kamala Harris.

Dalam acara kampanye umum di Pennsylvania, Trump mengulangi klaim tak berdasar mengenai kecurangan pilpres dan mempertanyakan proses pemungutan suara, termasuk melalui pos dan pemungutan suara awal.

"Mereka berjuang keras untuk mencuri benda sialan ini," kata Trump tanpa bukti. "Mereka berbicara tentang perpanjangan durasi (pemungutan suara). Siapa yang pernah mendengar hal ini?" tanyanya.

Seorang hakim di Pennsylvania pekan lalu memperpanjang batas waktu bagi pemilih di Bucks County untuk meminta surat suara melalui pos.

Putusan tersebut merupakan tanggapan atas gugatan kampanye Trump yang menuduh bahwa antrean panjang telah mencegah beberapa pendukung mantan presiden tersebut dalam mendapatkan surat suara mereka.

Pejabat pemilu di beberapa daerah lain di seluruh AS telah mengusulkan penambahan jam pemungutan suara dini hari untuk membendung antrean panjang.

Baca juga:  Tanpa Sebut Nama, Michelle Obama Gambarkan Trump ‘Penipu Bombastis’

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)