Mendag Baru Fokus Perluas Pasar Ekspor dan Penyelesaian IEU CEPA

Mendag Budi Santoso pascaserah terima jabatan di Kantor Kemendag, Jakarta. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.

Mendag Baru Fokus Perluas Pasar Ekspor dan Penyelesaian IEU CEPA

Insi Nantika Jelita • 21 October 2024 17:16

Jakarta: Pascadilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) oleh Presiden Prabowo Subianto, Budi Santoso mengungkapkan pihaknya akan fokus pada perluasan pasar ekspor dan penyelesaian perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).
 
Budi menyebut perluasan ekspor itu melalui para perwakilan Indonesia di luar negeri antara lain duta besar, konsulat jenderal, atase perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), dan lainnya.
 
"Kita akan memperluas pasar ekspor. Kita punya banyak perwakilan di luar negeri untuk membantu ekspor kita supaya lebih luas lagi," ujar Budi usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Mendag 2024-2029 di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.


(Ilustrasi aktivitas perdagangan ekspor-impor. Foto: Medcom.id)
 
Dengan perluasan ekspor tersebut, dapat mendorong para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengembangkan pasar mereka di luar negeri. Budi menegaskan upaya itu perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausaha.
 
Pasalnya, rasio kewirausahaan di Indonesia terbilang kecil, baru mencapai 3,47 persen di 2023. Angka ini kalah jauh jika dibandingkan Singapura yang mempunyai jumlah wirausaha sekitar 8,6 persen.
 
"Rasio kewirausahaan kita kan masih kecil yakni 3,47 persen. Sementara untuk menjadi negara maju itu harus 10 persen sampai 12 persen. Nah, kami dari sektor perdagangan ingin mengejar UMKM kita banyak yang bisa ekspor," jelas Budi.
 

Baca juga: 53 Bulan Berturut-turut Neraca Perdagangan RI Selalu Positif
 

Percepat penyelesaian IEU CEPA

 
Selain itu, pihaknya juga berupaya menyelesaikan Perundingan IEU CEPA. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan perundingan dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa itu selesai pada Oktober ini atau sebelum masa pemerintahan baru.
 
Budi mengakui, tidak mudah membereskan perundingan tersebut. "Ya mudah-mudahan ada solusinya segera," ucap dia.
 
"Ini memang tidak mudah ya, tapi kan kita tidak mau kalau misalnya kita rugi ya. Kita ingin menyelesaikan dengan saling menguntungkan," tambah Budi optimistis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)