Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 11 February 2024 11:50
Demak: Banjir melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas dan belum ada tanda-tanda surut. Jumlah pengungsi meningkat lagi menjadi 15.650 jiwa setelah dilakukan penyusuran dan evakuasi terhadap warga terjebak banjir di ratusan rumah hingga beberapa hari lamanya.
Pemantauan hari ini, Minggu, 11 Februari 2024, banjir melanda 35 desa di tujuh kecamatan, Kabupaten Demak belum ada tanda-tanda surut dengan ketinggian air 1-3 meter merendam ribuan rumah dan ribuan hektare sawah, meskipun upaya penambalan terhadap tanggul di sejumlah sungai yang jebol sepanjang 20-35 meter terus dilakukan.
Jumlah pengungsi masih terus meningkat dari sehari sebelumnya 11.400 jiwa menjadi 15.650 jiwa dari tercatat 71.000 jiwa (18.700 keluarga) terdampak, belasan ribu pengungsi selain tersebar di ratusan titik baik di balai desa, majid tenda penampungan maupun mendirikan tenda darurat di tanggul sungai tersebar di Kabupaten Demak dan Kudus.
Bahkan ruas jalur Pantura Demak-Kudus juga masih lumpuh hingga kendaraan dari arah barat (Semarang) menuju ke timur (Surabaya) dialihkan melalui tiga jalur alternatif yang ada, karena ruas jalan masih terendam banjir dengan ketinggian 1-1,5 meter di Karanganyar, Demak.
"Kita minta 12 daerah terdekat untuk mengirimkan BPBD dan bantuan relawan agar dapat membantu korban banjir di Demak ini," kata PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat kunjungan di Karanganyar, Demak, Sabtu malam, 10 Februari 2024.
Nana menjelaskan bantuan dari berbagai pihak juga terus mengalir seperti sembako bahan pangan dan kebutuhan sehari-sehari dari mulai selimut, tikar, peralatan mandi hingga alat kesehatan.
"Kami upayakan setiap pengungsian ada posko kesehatannya untuk mengobati warga yang sakit," jelasnya.