Tokyo: SoftBank Group Corp mengatakan akan menerima saham di perusahaan telekomunikasi T-Mobile AS senilai sekitar USD7,59 miliar tanpa biaya tambahan. Hal ini membuat  saham konglomerat Jepang tersebut naik lima persen.

CEO Softbank Masayoshi Son mengatakan pihaknya telah meminta T-Mobile US untuk menerbitkan 48,75 juta lembar saham biasa setelah persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian yang dibuat sebagai bagian dari merger perusahaan telekomunikasi AS SoftBank, Sprint dan T-Mobile.
 

baca juga: SoftBank Getol Investasi di Kecerdasan Buatan

Transaksi ini memperkuat aset-aset yang terdaftar dalam portofolio SoftBank, menggandakan kepemilikan T-Mobile AS menjadi 7,64 persen dari 3,75 persen saat ini, menyusul pencatatan blockbuster perancang cip Arm pada September.

"Hal ini meningkatkan proporsi ekuitas yang terdaftar dan terukur di neraca (SoftBank Group), dan, bahkan lebih baik lagi, proporsi ekuitas yang dapat dimarginalkan dibandingkan dengan hutang," tulis Analis Macquarie Paul Golding dalam catatan kliennya, dilansir Channel News Asia, Rabu, 27 Desember 2023.

Saham SoftBank berada di jalur kenaikan terbesarnya dalam lebih dari sebulan. Konglomerasi ini hanya meningkat sekitar 14 persen tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan indeks acuan yang mencapai hampir 30 persen. Valuasi Softbank lebih murah  sekitar 45,5 persen terhadap nilai asetnya.

Kebangkitan Softbank

Son mengalami serangkaian kemunduran termasuk kebangkrutan perusahaan berbagi kantor WeWork, yang pernah menjadi startup paling bernilai di AS. Transaksi T-Mobile AS meningkatkan tingkat pengembalian internal (IRR) SoftBank atas investasi Sprint menjadi 25,5 persen. Hal positif lainnya bagi perusahaan ini termasuk reli saham Arm baru-baru ini, yang ditutup pada hari Selasa sekitar 44 persen di atas harga penawaran umum perdana.