Panas Ekstrem Diperkirakan Tewaskan Hampir Setengah Juta Orang Per Tahun

Ilustrasi gelombang panas. (EPA)

Panas Ekstrem Diperkirakan Tewaskan Hampir Setengah Juta Orang Per Tahun

Medcom • 27 July 2024 11:24

Washington: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya yang semakin meningkat akibat panas ekstrem di seantero global. Diperkirakan sebanyak hampir 500.000 setiap tahun tewas karenanya.

"Panas diperkirakan menewaskan hampir setengah juta orang setiap tahun, sekitar 30 kali lebih banyak daripada badai siklon tropis," ujar Guterres kepada wartawan.

"Kita tahu apa yang menyebabkan hal ini terjadi, yaitu perubahan iklim yang diakibatkan oleh bahan bakar fosil dan ulah manusia. Dan kita tahu ini akan menjadi lebih buruk," tambahnya, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat, 26 Juli 2024.

Guterres menyatakan bahwa panas ekstrem kini menjadi "ketidaknormalan baru," dan menekankan bahwa kabar baiknya adalah kita masih bisa menyelamatkan nyawa dan membatasi dampaknya.

Menurutnya, panas ekstrem semakin merusak perekonomian, memperlebar kesenjangan, melemahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), dan membunuh banyak korban.

Untuk mengatasi hal ini, Guterres meluncurkan permintaan global dengan empat fokus utama: merawat yang paling rentan, meningkatkan perlindungan bagi pekerja, meningkatkan ketahanan ekonomi dan masyarakat dengan menggunakan data dan ilmu pengetahuan.

"Saat ini, kita fokus pada dampak panas ekstrem. Namun, jangan lupa bahwa ada banyak gejala lain dari krisis iklim: badai yang semakin hebat, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, kenaikan permukaan laut—daftarnya masih panjang," katanya.

Guterres menekankan perlunya melawan penyebab utama masalah ini. "Kita perlu melawan penyakitnya. Penyakit ini adalah kegilaan membakar satu-satunya rumah kita. Penyakitnya adalah ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penyakitnya adalah ketidakpedulian terhadap iklim."

Ia juga menegaskan bahwa G20 harus mengalihkan subsidi bahan bakar fosil ke energi terbarukan dan mendukung negara-negara dan masyarakat yang rentan.

"Pesannya jelas: Panas telah terjadi. Panas yang ekstrim memiliki dampak yang ekstrem pada manusia dan planet ini. Dunia harus menghadapi tantangan kenaikan suhu," tambah Guterres.(Shofiy Nabilah)

Baca juga:  Suhu Panas Meningkat 5 Tahun ke Depan, Presiden Mewanti-wanti Ancaman Kelaparan Berat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)