Keluarga Korban Penembakan KKB Asal Takalar Butuh Biaya Rp90 Juta untuk Pemulangan Jenazah

Evakuasi korban penembakan KKB di Kabupaten Puncak, Papua. Metro TV

Keluarga Korban Penembakan KKB Asal Takalar Butuh Biaya Rp90 Juta untuk Pemulangan Jenazah

Lina Herlina • 25 November 2024 06:36

Takalar: Jenazah korban penembakan Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua lainnya, bernama Asrun Eko Putra, 24, tiba di Kampung halamannya di Desa Bontosunggu, Kecamatan Gaelosong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Tidak berselang lama, dari korban Imran di Kabupaten Gowa..

Tidak jauh beda dengan situasi di rumah duka korban yang asal Gowa, isak tangis dan kerumunan warga juga menyambut jenazah Asrun di rumah duka, sebelum akhirnya dimakamkan keluarga. Istri korban juga pingsan, tidak kuasa melihat saat jenazah suaminya diangkut masuk ke dalam rumah duka.

Kejadian penembakan terjadi Kamis 21 November 2024, namun baru bisa dipulangkan Minggu 24 November 2024. Itu setelah mendapat bantuan dari sesorang yang oleh keluarganya disebut sebagai owner (Pimpinan/Bos).
 

Baca: 2 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB

Kakak korban, Astuti menyebutkan, adiknya tertembak dan meninggal saat membantu rekannya sesama ojek mencari motornya yang hilang. Saat itulah keduanya langsung meninggal karena ditembk di bagian kepala.

"Kami awalnya sudah mengumpulkan biaya sebanyak Rp30 juta. Tapi ternyata itu tidak cukup, karena prosesnya panjang. Dari Puncak Jaya dulu, terus ke Papua kota, baru diterbangkan ke Makassar, dan dari Makassar baru tiba di Takalar sini. Semuanya menghabiskan anggaran Rp90 juta," ungkapnya.

Beruntung katanya, saat kekurangan biaya, ada yang bersedia membantu menambahkan. "Saya juga tidak tahu dia dapat kontak dari siapa, sehingga ada bantuan meringkankan biaya pemulangan," sebut Astuti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)