EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.
Manila: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menurunkan inflasi dan menjaga stabilitas harga secara keseluruhan. Pemerintah Filipina melihat target inflasi akan tercapai pada tahun depan.
"Pemerintah akan melakukan intervensi di sisi penawaran dan manajemen di sisi permintaan untuk mengatasi inflasi," kata Marcos, dilansir Channel News Asia, Kamis, 16 November 2023.
Indeks harga konsumen naik 4,9 persen di Oktober, lebih rendah dari 6,1 persen di September, karena kenaikan harga pangan yang lebih lambat. Namun inflasi rata-rata tahun ini mencapai 6,4 persen, melampaui kisaran target bank sentral sebesar 2-4 persen untuk tahun ini. Bank sentral Filipina melihat penurunan inflasi sesuai target tahun depan.
"Kita masih belum bisa keluar dari permasalahan, namun kita berada dalam jarak yang dekat dengan kisaran target kita yaitu antara 2-4 persen," kata Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Eli Remolona dalam laporan ekonominya.
Sementara itu, otoritas moneter Filipina akan memutuskan target tingkat pembelian kembali (reverse repurchase rate), yang ditingkatkan sebesar 25 basis poin menjadi 6,50 persen dalam pertemuan penetapan tingkat suku bunga di luar siklus pada Oktober.
Pemulihan ekonomi Filipina
Perekonomian Filipina mengalami pemulihan yang kuat pada kuartal ketiga 2023. Perekonomian Filipina didukung oleh pemulihan belanja pemerintah yang kuat.
Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina tumbuh sebesar 5,9 persen pada kuartal III-2023 dibandingkan tahun lalu. Capaian ini melampaui perkiraan 4,7 persen dalam jajak pendapat Reuters.
Menteri Perencanaan Ekonomi FIlipina, Arsenio Balisacan, optimistis terhadap prospek pertumbuhan tersebut, dan mengatakan target pertumbuhan sebesar 6-7 persen yang ditetapkan oleh pemerintah dapat dicapai.